bakabar.com, KANDANGAN - Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) resmi mengesahkan dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), yakni Perda Penyelenggaraan Penanaman Modal dan Perda Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan, melalui rapat paripurna yang digelar pada Selasa (25/11/2025).
Kedua regulasi ini dinilai sebagai landasan penting dalam mendorong pembangunan ekonomi sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten HSS, Muhammad Noor, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran DPRD yang telah melakukan pembahasan secara teliti, mendalam, dan penuh komitmen hingga Ranperda tersebut dapat ditetapkan menjadi Perda.
“Persetujuan ini merupakan hasil proses pembahasan yang dilakukan secara cermat dan penuh kesungguhan, dengan semangat kerja sama dan kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah daerah dan DPRD,” ujarnya.
Terkait Perda Penyelenggaraan Penanaman Modal, Sekda berharap regulasi tersebut dapat memberikan kepastian hukum, kemudahan pelayanan, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor.
“Dengan regulasi yang lebih modern dan terarah, kita ingin mendorong hadirnya investasi yang tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan memperkuat sektor-sektor produktif,” jelasnya.
Sementara itu, Perda Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan disebut sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian. Langkah ini penting agar lahan produktif tidak hilang karena alih fungsi yang tidak terkendali.
“Pertanian adalah salah satu pilar penting perekonomian masyarakat kita. Karena itu, keberadaan regulasi yang memberikan perlindungan jangka panjang sangat diperlukan agar generasi mendatang tetap memiliki ruang untuk berproduksi dan berkembang,” terang Sekda.
Di akhir sambutannya, Muhammad Noor mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung implementasi kedua Perda tersebut.
“Mari kita satukan semangat dalam kebersamaan untuk membangun desa, menata kota, demi mewujudkan Hulu Sungai Selatan yang sejahtera, mandiri, agamis, mengayomi, dan ber-teknologi,” pungkasnya.