Diet Mediterania, Cara Jaga Pola Makan Tradisional ala Bangsa Yunani

Diet Mediterania menjadi salah satu diet terbaik dalam menjaga kesehatan, dengan menerapkan pola makan tradisional ala Yunani yang mengurangi risiko penyakit.

Diet Mediterania, Menjadi Pola Makan Terbaik untuk Kesehatan dan Mengurangi Risiko Diabetes dan Jantung. Foto: Freepik

apahabar.com, JAKARTA - Diet Mediterania menjadi salah satu diet terbaik dalam menjaga kesehatan, dengan menerapkan pola makan tradisional ala Yunani yang mengurangi risiko penyakit.

Diet Mediterania menjadi satu pola makan berdasarkan masakan tradisional dari negara-negaraberbatasan Laut Mediterania seperti Spanyol, Yunani, Italia, dan Prancis.

"Pola makan ini kaya akan buah-buahan dan sayuran, serta biji-bijian, makanan laut, serta minyak zaitun," kata Nancy L. Cohen, PhD, RD, seorang profesor emerita di Universitas Massachusetts di Amherst, mengutip Everyday Health, Sabtu (20/1).

Diet Mediterania menekankan pendekatan makan nabati yang kaya akan sayuran dan lemak sehat, termasuk minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dari ikan.

Baca Juga: Diet Pritikin, Pola Makan Sehat yang Dapat Mencegah Stroke

Pola makan ini membatasi dan mengurangi mengonsumsi daging merah, makanan olahan seperti daging dingin dan sosis serta makanan kemasan lainnya yang mengandung banyak gula, garam dan lemak.

Tidak ada cara resmi untuk mengikuti pola makan ini, bahkan tidak perlu menghitung kalori yang ada, sehingga membuat diet ini menjadi populer dan digemari dalam menjalankan pola makan yang sehat.

Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk diet ini dengan memprioritaskan sayur-sayuran dan buah-buahan, serta protein dari ikan seperti salmon, dan mengonsumsi yogurt rendah lemak dan gula, serta tak lupa mengurangi alkohol.

Pola Makan Diet Mediterania. Foto: UnityPoint Health



Dalam beberapa riset, pola makan ini terkenal akan manfaat kesehatannya, dengan mengkampanyekan makan sayuran dan buah-buahan dengan porsi yang lebih banyak dalam sehari.

Makanan segar dan utuh mengandung serangkaian antioksidan yang dapat melawan penyakit dan mengurangi risiko penyakit yang lebih rendah.

Diet ini terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, membantu penurunan berat badan, menjaga gula darah dan tekanan darah.

Mengingat penderita diabetes dengan gula darah tinggi berpeluang besar terhadap penyakit kardiovaskular, sehingga penerapan diet ini meningkatkan kesehatan jantung.

Baca Juga: Diet Tinggi Lemak Tingkatkan Risiko Kanker Pankreas

Selain antioksida, pola makan ini juga kaya akan anti-inflamasi yang dapat meningkatkan kualitas tulang dan mempertahankan berat badan.

Lebih dari itu, pola makan Mediterania mendorong mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan yang tak hanya bagus untuk fisik, tapi turut menjaga kesehatan mental dan membuat kepuasan hidup lebih tinggi.

Dalam penelitian Clinical Practice & Epidemiology in Mental Health tahun 2020, menunjukkan pola makan ini meningkatkan kesehatan mental dan berperan dalam mengurangi gejala depresi.

Baca Juga: Zee JKT48 Diet Ekstrem Demi Peran Ancika

Meski begitu, diet ini tidak dirancang untuk menurunkan berat badan, tapi karena pola makan sehat yang diterapkan dalam diet ini dapat mengurangi lemak yang ada dalam tubuh.

Meskipun demikian, pada tahun 2022 US News & World Report memberi peringkat diet Mediterania nomor 1 dalam kategori Diet Terbaik Secara Keseluruhan dan ke-12 dalam daftar Diet Penurunan Berat Badan Terbaik.