Pemerasan KPK

Dewas Gencar Urusi Etik Firli, Eks Penyidik KPK Harap Ada Fakta Baru

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap dewas KPK mendapatkan titik terang usai memeriksa Firli Bahuri dalam dugaan pelanggaran etik.

Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan atas kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menimpa dirinya dan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

apahabar.com, JAKARTA - Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo berharap dewas KPK mendapatkan titik terang usai memeriksa Firli Bahuri dalam dugaan pelanggaran etik.

"Itulah sebabnya maka saya berharap bahwa ada hal baru yang didapatkan oleh dewas ketika berkoordinasi dengan pihak Polri," ujar Yudi kepada apahabar.com, Rabu (22/11).

Kendati begitu, Yudi mengatakan pentingnya Dewas melakukan koordinasi kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Dewas Sambangi Mabes Polri Urusi Firli, Eks Penyidik KPK: Hal Positif

Terlebih, Dewas mempunyai keterbatasan dalam mencari bukti-bukti terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik, yang diduga dilakukan oleh Firli Bahuri saat bertemu dengan eks Mentan SYL.

Penting diketahui, Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Albertina Ho mengungkap fakta. Dirinya menyambangi Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.

"Koordinasi dengan Bareskrim sehubungan dengan laporan-laporan dugaan pelanggaran etik yang diterima Dewas," ujar Albertina saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/11).

Baca Juga: Dewas KPK Koordinasikan Pelanggaran Etik Firli Bahuri ke Bareskrim

Koordinasi itu berkaitan dengan Ketua KPK Firli Bahuri. Ia diduga melanggar etik lantaran pertemuannya bersama eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.

"Ya (Terkait dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Pak Firli Bahuri), terkait laporan-laporan yang diterima Dewas," ujarnya.