Dalih Serial Killer, Bikin Figur Fiktif Pemberi Perintah Bunuh 9 Korban!

Sejumlah fakta baru terungkap di balik kematian 9 korban serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) Cs. Wowon menciptakan sosok bernama 'Aki Banyu' untuk memerin

Wowon Erawan ciptakan figur fiktif bernama Aki Banyu untuk memerintahkan pembunuhan 9 korban serial killer. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Sejumlah fakta baru terungkap di balik kematian 9 korban serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) Cs. Wowon menciptakan sosok bernama 'Aki Banyu' untuk memerintahkan pembunuhan terhadap para korban.

Wowon yang merupakan seorang dalang pewayangan ini bisa menirukan berbagai suara. Kemahirannya dalam mendalang ini disalahgunakan untuk membunuh para korban serial killer di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat.

'Aki Banyu' sosok rekaan Wowon ini memberikan perintah kepada Solihin alias Duloh (63), partner in crime-nya untuk membunuh para korban. 'Aki Banyu' pulalah yang menghasut para korban tenaga kerja wanita (TKW) untuk melakukan 'ritual' menceburkan diri ke laut demi mencapai kesuksesan.

Baca Juga: Kesaksian Seorang TKW Terjerat Bujuk Rayu Wowon 'Serial Killer'

Figur Fiktif 'Aki Banyu' Perintahkan Pembunuhan

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan Wowon menciptakan figur fiktif 'Aki Banyu' untuk memerintahkan pembunuhan terhadap 9 korban, yang rata-rata adalah istri dan anaknya sendiri.

"Kita juga ada temukan modus yang lain, korban operandi daripada pelaku. Jadi ini cukup unik. Ternyata tersangka Wowon ini berperan sebagai Aki Banyu. Selain atas nama Wowon, ternyata yang bersangkutan ini berperan sebagai Aki Banyu, yang merupakan figur fiktif," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dilansir dari detikNews, Rabu (25/1).

Solihin alias Duloh, sang Eksekutor. Foto-net

Sementara, tersangka Duloh merupakan eksekutor dalam kasus serial killer ini. Belakangan terungkap, Duloh mendapat perintah dari 'Aki Banyu', yang tak lain adalah Wowon.

"Aki Banyu ini yang memerintahkan untuk melakukan pembunuhan terhadap para korban dan ternyata dalam modus untuk membunuh korban berkembang," katanya.

Perintah 'Terjun ke Laut' dari Aki Banyu

Melalui lakon 'Aki Banyu' ini, Wowon juga diduga kuat memerintahkan korban Siti dan Noneng yang juga mertuanya sendiri, untuk terjun ke laut.

Hal ini terungkap dari kesaksian seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang nyaris menjadi korban modus serupa dari 'Aki Banyu'.

Perintah 'Aki Banyu' ini diberikan sebagai 'ritual' dengan dalih untuk mencapai kesuksesan. Sejumlah TKW diiming-iming dapat mencapai kesuksesan apabila mengikuti perintah 'Aki Banyu'.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. Foto-net

"Kemudian, untuk meraih kesuksesan, harus menyeberang ke laut. Tapi salah satu saksi ada yang menyampaikan 'pada saat itu saya disuruh di pinggir kapal-kapal, saya curiga akan didorong ke laut'," kata Hengki.

Saat dimintai konfirmasi dalam pemeriksaan, kepada penyidik Wowon mengaku meminta para korban terjun ke laut agar sukses.

"Ternyata saat kita konfirmasi ke Tersangka benar 'Saya memerintahkan, bila ingin sukses, harus nyemplung ke laut'," ujarnya.

"Jadi kalau itu sudah dibawa ke sana, itu salah satu modus pembunuhan yang akan dipraktikkan oleh kelompok ini dengan cara menghasut untuk terjun ke laut," imbuhnya.

Modus Penipuan Wowon cs kepada Sejumlah TKW

Serial killer Bekasi dan Cianjur Wowon cs melakukan penipuan dan menghimpun dana dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) dengan sistem multi level marketing (MLM). Istri ke-6, Ai Maemumah, yang juga korban serial killer, dijadikan sebagai perekrut para TKW.

"Kemudian juga sistemnya ini adalah seperti MLM. Ini yang sedang kami telusuri betul," kata Hengki Haryadi.

Hengki mencontohkan, salah satu korban bernama Siti disuruh mengajak temannya untuk mentransfer uang kepada Wowon cs. Mereka dijanjikan kesuksesan oleh Wowon cs.

"Maksudnya seperti ini, mereka ada downline-downline, jadi dari si Siti misalnya, ini mengajak temannya lagi supaya mengirim yang ke ini supaya bisa digandakan dan sebagainya. Jadi seperti MLM," ujarnya.

Istri ke-6 Rekrut TKW

Lanjut Hengki, Ai Maemunah, yang merupakan istri ke-6 Wowon dan juga korban dalam kasus serial killer ini, juga berperan merekrut para TKW.

"Salah satunya adalah almarhumah Maemunah. Salah satu yang ikut merekrut TKW-TKW untuk ikut mengirim uang yang akan digandakan oleh para Tersangka," kata dia.

Salsa, memperlihatkan sosok Ai Maemunah, ibunya. Foto-net

Adapun cara Wowon cs meyakinkan para TKW dengan menunjukkan rumah dan mobil hasil bisnis penggandaan uang tersebut, yang membuat para TKW pada akhirnya tergiur. Padahal rumah dan mobil tersebut sebetulnya bukan milik Wowon.

"Untuk meyakinkan daripada saudara-saudara kita TKW ini untuk mengirimkan uang terus ke tersangka ini. Ada salah satu yang datang kepada Wowon ditunjukkan 'ini rumahnya, ini mobilnya'. Setelah ditelusuri, itu adalah mobil dan rumah milik orang lain. Tapi untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirimkan uang," jelasnya.