BPBD HSU Ungkap Kawasan Rawan Bencana Alam di Musim Hujan

BPBD HSU telah memetakan kawasan rawan bencana alam menyambut musim penghujan pada November 2024 mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD HSU, Syamrani memberikan keterangan penanganan bencana musim penghujan di kantor BPBD HSU. Foto-Bakabar.com/Ahmad Syaifin Nuha

bakabar.com, AMUNTAI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Utara (HSU) telah memetakan kawasan rawan bencana alam menyambut musim penghujan pada November 2024 mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD HSU, Syamrani mengungkapkan bahwa kawasan rawan bencana angin kencang yaitu di daerah terbuka seperti Kecamatan Danau Panggang, Paminggir, Amuntai Tengah.

"Daerah-daerah yang terbuka ini berpotensi terjadinya angin kencang menerpa permukiman masyarakat," kata Syamrani, Rabu (23/10).

Sementara kawasan rawan banjir menjadi atensi penuh BPBD HSU lantaran hampir semua wilayah kecuali di Kecamatan Paminggir terdampak.

Alasannya, Syamrani melanjutkan lantaran wilayah Kabupaten HSU merupakan daerah rawa dan termasuk dataran rendah.

Kemudian ditambah dengan dua aliran sungai dari Kabupaten tetangga yakni Tabalong dan Balangan berkumpul menuju ke sungai di HSU.

"Yang menjadi perhatian kita pada Desember nanti Kabupaten Tabalong dan Balangan juga diprediksi curah hujan tinggi sehingga volume air meningkat," tuturnya.

Oleh karenanya, BPBD HSU telah memasang alat deteksi banjir memantau sungai berupa 2 buah Early Warning System (EWS) di Desa Baringin Kabupaten Tabalong serta Desa Padang Luar Amuntai Utara.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana angin kencang, puting beliung, pohon tumbang dan longsor di bantaran sungai," tandasnya.

Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah Kabupaten HSU pada Oktober sudah mulai musim hujan dengan intensitas rendah. Sementara pada November kriteria hujan menengah dan Desember mendatang merupakan puncaknya.