Skandal Korupsi BTS

Anies Bertemu Paloh: Nasdem Teguh Hadapi Kasus Johnny G Plate

Bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyebut Nasdem memilih untuk menghadapi kasus yang menje

Bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan usai bertemu langsung dengan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh di Nasdem Tower, Rabu (17/5) malam. apahabar.com/Tito

apahabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyebut Nasdem memilih menghadapi kasus yang menjerat Johnny G Plate. 

Pernyataan demikian disampaikan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut usai bertemu dengan Surya Paloh dan sejumlah elite Nasdem di Nasdem Tower, Rabu (17/5) malam. 

Sebagaimana diketahui, Johnny G Plate resmi ditetapkan pihak Kejaksaan Agung sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus korupsi proyek base transceiver station atau BTS senilai Rp10 triliun. 

Baca Juga: Johnny G Plate Tertangkap, Anies Datangi Nasdem Tower

"Tapi tadi di ruang kita ngobrol. Kita diskusi, saya menyaksikan dari dekat pribadi-pribadi yang tidak bergeming, pribadi-pribadi yang memilih teguh dalam sikap," ujar Anies. 

"Memilih menghadapi ini semua, cobaan, tantang, yang muncul atas konsekuensi-konsekuensi keputusan-keputusan dengan keyakinan bahwa Tuhan Allah SWT akan berpihak kepada kebenaran. Tantang besar insyallah bisa dilewati, bila keyakinan itu ada. Malam hari ini, saya menyaksikan dari dekat," tambahnya.

Baca Juga: Menakar Cawapres yang Tepat untuk Anies di Pemilu 2024

Anies bersama Surya Paloh dan NasDem menyatakan akan terus maju untuk memenangkan Pilpres 2024 dan tidak akan merubah tujuan mereka.

"Tadi saya saya jelaskan, tidak ada sedikit pun yang berubah. Ikhtiar kita untuk bekerja menghadirkan keadilan, menghadirkan kesetaraan, menjaga persatuan, jalan terus, tidak ada yang berubah, tidak ada yang bergeser, dan tidak ada yang melambat," ujarnya.

Anies mengatakan tantangan yang dihadapi NasDem dan dirinya justru menguatkan mereka untuk menghadirkan keadilan ke depan.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Johnny Plate Tersangka Kasus BTS, Tak Ada Kaitannya dengan Jungkook Cs

"Tadi saya sampaikan, kita jalan terus, sesuai dengan semua rencana, dan kita kirimkan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia. Justru makin besarnya tantangan ini, kita makin yakin bahwa keadilan harus ditegakkan di negeri. Bahwa keadilan itu yang menjaga persatuan di negeri ini. Itu hasil obrolan kita dengan Bang Surya Paloh dan teman-teman NasDem malam ini," ujarnya.

Baca Juga: Jhonny G Plate Tersangka, Elite Partai Berkumpul di Nasdem Tower

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Tim Kejagung langsung mengenakan rompi berwarna merah muda kepada Johnny G Plate. Usai diperiksa, ia langsung dibawa masuk mobil tahanan.

Johnny G Plate terjerat skandal korupsi megaproyek penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun anggaran 2020-2022. Dalam hitungan penyidik, kasus tersebut merugikan negara hingga Rp 8 triliun.

Baca Juga: Jhonny Plate Jadi Tersangka, NasDem Tunjuk Hermawi Taslim Sebagai PLT Sekjen

"Berdasar semua yang kami lakukan dan berdasarkan bukti yang kami peroleh, kami telah menyampaikan kepada Pak Jaksa Agung kami menyimpulkan terdapat kerugian keuangan negara sebesar Rp 8.032.084.133.795 triliun," ujar Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.

Selain Johnny G Plate, ada juga tersangka lain yang terlibat dalam kasus korupsi ini yang terdiri dari 6 orang, termasuk Johnny. Berikut enam tersangka dalam kasus ini:

1. Anang Achmad Latif selaku Direktur Utama Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika

2. Galubang Menak selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia

3. Yohan Suryanto selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia Tahun 2020

4. Mukti Ali selaku Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment

5. Irwan Hermawan selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy

6. Johnny G Plate selaku Menkominfo.