bakabar.com, MARTAPURA - Banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus meluas. Seiring dengan intensitas hujan yang tinggi, Sungai Martapura juga ikut meluap dan menyebabkan meluasnya banjir.
Update terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar per Selasa (22/3), total 3.933 rumah terendam dengan 3.983 kepala keluarga terdampak di lima kecamatan.
Lima kecamatan tersebut yakni Astambul, Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, dan Sungai Tabuk.
Pantauan di lapangan, sudah banyak warga yang mulai mengungsi sejak Minggu tadi hingga hari ini. Pihak BPBD Banjar pun turut membantu mengevakuasi warga yang ingin mengungsi.
Sementara itu, ketinggian air bervariasi, dari 25 hingga 100 sentemeter. Di Karangan Putih Kelurahan Keraton, misalnya, banjir yang menggenang di dalam rumah warga mencapai atas lutut orang dewasa.
Rahmawati (53), warga RT 24 Kelurahan Keraton Gang Al Hikmah mengungkapkan banjir melanda rumahnya dua kali sejak Januari 2022.
Meski rumahnya terendam banjir, ia masih memilih bertahan dan tidak mengungsi karena masih bisa tidur di atas panggung kayu atau warga menyebutnya apar-apar.
"Banjirnya terus naik, sudah dua minggu ini," ungkapnya seraya menjelaskan selama banjir aktivitasnya cukup terganggu.
"Apa-apa di rumah terendam air, sulit beraktivitas. Harapannya ada bantuan untuk kebutuhan supaya mudah," ungkapnya.
Sedangkan di gang sebelahnya, yakni Gang Al Fatah kondisi banjir lebih parah. Di sana, bangunan jalan lebih tinggi ketimbang rumah warga. Alhasil banjir dalam rumah lebih tinggi ketimbang di jalan.