bakabar.com, RANTAU – Ratusan jiwa terdampak akibat banjir yang melanda dua kelurahan di Kabupaten Tapin. Air mulai merendam pada pukul 10.00 Selasa (22/3) pagi tadi.
“Kondisi terkini di Desa Masta air masih menggenangi rumah warga dan ketinggian air kurang lebih 25 cm. Sebagian ada yang masuk sampai ke dalam rumah,” ujar Operator Pusdalops-PB BPBD Tapin, M Ridha Wahyudi.
Informasi diterimabakabar.com, banjir di Desa Masta RT. 02, RW.02, Kecamatan Bakarangan, menyebabkan 15 KK atau 45 Jiwa terdampak.
Sedangkan di Desa Banua Halat Kanan RT. 04, Kecamatan Tapin Utara, ada 10 KK atau 20 Jiwa yang terdampak.
“Kalau di Desa Banua Halat Kanan kondisi ketinggian air kurang lebih 15 cm dan sebagian juga ada masuk sampai ke dalam rumah. Debit air saat ini mengalami penurunan 5 cm. Alhamdulillah, warga masih bisa beraktivitas seperti biasa,” lanjutnya.
Di Kecamatan Binuang, sejumlah tempat yang terdampak banjir yakni wilayah Pasar Binuang dan Kelurahan Raya Balanti.
“Pasar Binuang ketinggian Air mencapai 10 sampai 30 cm, dan alhamdulillah juga sekarang sudah mengalami penurunan,” ujarnya.
Sementara Kelurahan Raya Belanti yang terdampak banjir dari RT 04 sampai RT 10 dan RT 12 sampai RT14. Ketinggian air dari 5 cm sampai 40 cm.
“Ada kurang lebih 22 rumah warga yang tergenang atau 90 jiwa dari 25 KK. Alhamdulillah tidak ada korban baik jiwa ataupun luka. Mengungsi nihil, namun kondisi terkini air masih mengalami peningkatan,” jelasnya.