bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang siswa sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Banjarmasin diduga terinfeksi positif Covid-19, varian Omicron.
Dia diketahui terjangkit Omicron oleh Puskesmas setempat sejak seminggu lalu.
"Memang ada laporan semacam itu ada satu sekolah siswanya positif Omicron," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi.
Ia melaporkan kondisi siswa yang terpapar Omicron tersebut sedang baik dan tanpa gejala. Siswanya sekarang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman).
"Puskesmas tau semua soal kondisi siswa," tegasnya.
Namun Disdik Banjarmasin tidak langsung menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang siswanya diduga terpapar Omicron.
Disdik memilih untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di satu kelas yang muridnya terinfeksi Covid-19.
"Yang Omicron tadi kita mengambil kebijakan untuk PJJ selama 14 hari ke depan," ucapnya.
Menurutnya laporan kesehatan siswa dari satuan pendidikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin selalu terbuka.
Setiap sekolah melaporkan ke Puskesmas terdekat sesuai domisili.
"Puskesmas melaporkan ke Tim Gugus Tugas, dari sana keputusan PJJ diputuskan," imbuhnya.
Selain PJJ, Disdik Banjarmasin juga menerapkan PTM secara terbatas atau 50 persen. Hal ini untuk mencegah peredaran Covid-19 di satuan pendidik.
"Itupun kami sampaikan ke orang tua, apakah mereka mau PJJ atau PTM," pungkasnya.