bakabar.com, BANJARMASIN – Penyidikan kasus arisan online bodong yang dilakoni RA terus bergulir di Ditreskrimum Polda Kalsel.
Diketahui, istri dari anggota polisi Polresta Banjarmasin itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Dan telah ditahan.
RA diduga telah melakukan penipuan atau penggelapan atau menyebarkan berita bohong dan menyesatkan dalam transaksi elektronik yang menyebabkan kerugian konsumen dan pencucian uang.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, hidup bandar arisan online asal Banjarmasin itu kini berbalik 180 derajat, dari dulunya bergaya hedonis, sekarang harus merasakan pahitnya hidup di balik teralis besi.
Seluruh harta benda, barang dan surat berharga, aset, hingga uang yang tersimpan di bank kini disita polisi untuk dijadikan alat bukti kejahatannya.
Arisan Tipu-Tipu Istri Polisi di Banjarmasin, Nasib Briptu MS di Ujung Tanduk
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Rifa’i didampingi Direktur Reskrimum, Kombes Hendri Budiman mengatakan setelah dilakukan penyortiran data, total korban RA saat ini sebanyak 237 orang.
Sedang total kerugian yang dialami para korban hampir mencapai Rp9 miliar. “Sampai saat ini ada 237 orang. Estimasi kerugian Rp8,8 miliar. Hampir Rp9 miliar,” ujar Hendri.
Total kerugian arisan bodong RA ini bertambah setelah adanya laporan terbaru yang masuk ke Penyidik Ditreskrimum Polda Kalsel sebanyak Rp6 miliar lebih.
“Kemarin taksiran kerugian Rp2,7 miliar, kemudian menambah lagi Rp6 miliar lebih” kata Rifa’i.
Rifa’i memastikan bahwa kasus arisan online bodong RA ini akan terus didalami hingga tuntas. Termasuk penelusuran terhadap aset-aset milik tersangka.
“Ini sesuai arahan Kapolda langsung. Perkara ini akan terus diproses hingga tuntas,” imbuh Rifa'i.
Tak hanya itu, Polda Kalsel juga tengah menyelidiki apakah suami tersangka berinisial MS turut terlibat dalam kasus ini.
Polemik Harta Bersama Polisi dan Eks Istri, Ini Putusan PA Kandangan
