Kalsel

Pembunuh Gambah HST Diduga Disembunyikan, Keluarga Memohon Belas Kasih

apahabar.com, BARABAI – Herlan, buronan kasus pembunuhan di Gambah diduga disembunyikan oleh kerabatnya di belantara Pegunungan…

Featured-Image
Polres HST memperluas medan pencarian Herlan buron pembunuhan di Gambah. Foto: Ist

bakabar.com, BARABAI – Herlan, buronan kasus pembunuhan di Gambah diduga disembunyikan oleh kerabatnya di belantara Pegunungan Meratus, Hulu Sungai Tengah (HST).

Hutan yang dikenal memiliki vegetasi lebat itu sudah menjadi lokasi pelarian Herlan sejak menghabisi tetangganya sendiri, Didi Rahman, 28 Juli silam.

Lantas, bagaimana respons keluarga Didi?

“Menurut cerita-cerita orang memang ada keluarganya [Herlan] di gunung [Meratus],” ujar Yayar Safari, kakak kandung Didi kepada bakabar.com, Kamis (30/12) sore.

Namun Yayar yakin tak semua warga mau melindungi seorang buronan kelas kakap yang juga berstatus residivis kasus serupa.

“Pasti masih ada warga yang baik hati, yang mau melapor jika melihat Herlan,” ujar Yayar.

“Sepandai-pandainya Herlan bersembunyi, pasti polisi bisa meringkusnya,” yakin Yayar.

Yayar mewakili orang tua dan anak istri mendiang hanya bisa berharap ada warga yang berbaik hati.

“Kami berharap ada warga yang berbelas kasihan pada kami. Tersentuh hatinya bila melihat pelaku, itu harapan kami,” ujarnya.

Tak lupa, Yayar berterima kasih kepada aparat kepolisian yang siang malam mengejar Herlan.

“Pak polisi jangan berhenti mencari Herlan. Sampai membuahkan hasil. Biar kami tenang,” ujarnya.

Kapolres HST, AKBP Sigit Hariyadi menyebut jika anak buahnya masih terus mengupayakan perburuan Herlan.

Hanya saja, pihaknya mengalami beberapa kendala di lapangan. Diketahui Herlan melarikan diri ke pedalaman Hutan Meratus yang dikenal memiliki vegetasi lebat.

"Dia masuk hutan dan berpindah-pindah tempat," kata Sigit saat Konferensi Pers Akhir Tahun di Aula Bhayangkara Polres HST, Kamis (30/12).

Kapolres bilang Herlan memang menguasai medan di pegunungan Meratus ini.

"Yang jadi kendala kita kondisi ril geografisnya. Sampai dua hari kita melakukan pengejaran," aku Sigit.

Selain itu, kata Sigit, Herlan juga mendapat dukungan berbagai pihak. Sehingga sangat sulit menemukannya.

"Mata-matanya banyak. Jadi ketika kita masuk sudah ada informasi. Karena dukungan berbagai pihak tadi kuat sekali. Namun kami akan tetap melakukan upaya maksimal untuk meringkus pelaku terkait kasus 351 [penganiayaan] ini," tutup Sigit.

‘Saktinya’ Si Pembunuh Brutal di Desa Gambah HST, Tak Mempan Dikeroyok di Kotabaru

Kronologis pembunuhan di halaman selanjutnya:

HALAMAN
12


Komentar
Banner
Banner