bakabar.com, TANJUNG – Aliansi Tabalong Bersama bersiap menggelar aksi turun ke jalan. Demonstrasi sebagai protes terhadap aktivitas truk angkutan berat.
Menariknya, rencana aksi juga sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di Hulu Sungai Utara (HSU) yang tengah berjuang agar pemerintah maupun PT Conch segera memperbaiki kerusakan jalan, rumah dan jembatan akibat aktivitas truk semen.
“Kami minta pemerintah menegakkan aturan, bagi angkutan yang melebihi kapasitas jalan supaya dihentikan sembari menunggu perbaikan jembatan di Paringin,” kata Ketua Aliansi Tabalong Bersama, Akhmad Rusmadi kepadabakabar.com, Kamis (16/12) malam.
Rusmadi meminta aparat berwenang menjalankan kesepakatan yang telah diambil saat rapat koordinasi jajaran Polda Kalsel, Balai Jalan, Dishub, Dinas PUPR Kalsel, Pemkab Tabalong bersama Forkopimda Tabalong dan lainnya di Pendopo Bersinar, Kamis 8 Juli silam.
Hasil rakor mengamanatkan pengawasan melekat kepada truk yang melebihi kapasitas jalan supaya dijalankan secara maksimal.
“Tegakan kesepakatan tersebut dan tegakkan juga aturan perundang-undangan yang berlaku di negara kita ini,” pinta Rusmadi.
“Jika aturan perundang-undangan tidak ditegakkan maka kami akan turun ke jalan lagi,” tegasnya.
Dari Amuntai, seperti diwartakan sebelumnya, rencana aksi sweeping truk bermuatan semen asal Tabalong menguat lagi.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: