Kalsel

Digeledah KPK, Rumah Bupati HSU Abdul Wahid Jadi Tontonan Warga

apahabar.com, AMUNTAI – KPK terus menggeledah rumah jabatan Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Abdul Wahid HK,…

Featured-Image
Warga mengerumuni rumah Bupati HSU, Abdul Wahid. Saat ini penggeledahan masih berlangsung. apahabar.com/Amin

bakabar.com, AMUNTAI – KPK terus menggeledah rumah jabatan Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Abdul Wahid HK, hingga Minggu petang (19/9).

Penggeledahan dilakukan mulai sekitar pukul 13.00 tadi. Bak hiburan baru, penggeledahan tertutup itu mengundang perhatian warga yang melintas.

“Tadi saat melintas saya melihat pekerja memasang plastik menutupi pagar,” kata warga yang menyaksikan penggeledahan dari luar pagar.

Kondisi terkini, warga terus berdatangan. Mereka seakan ingin melihat langsung proses penggeledahan dari luar pagar rumah milik orang nomor satu di Amuntai tersebut.

BREAKING! KPK Geledah Rumah Bupati HSU, Spanduk Panjang Membentang

Rumah jabatan Bupati Wahid berlokasi di Jalan Norman Umar. Tepatnya seberang Masjid At-Taqwa. Rumah ini masih dalam satu pagar dengan markas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) HSU.

Warga yang berdatangan tampak mendokumentasikan keadaan di dalam pagar menggunakan telepon genggamnya.

“Kami ke sini karena mendengar informasi ada penggeledahan oleh KPK,” kata Husnul Khuluq, warga Pelampitan Amuntai.

Husnul bilang dirinya tahu setelah mendengar operasi tangkap tangan yang terjadi pada Rabu (15/9) malam.

Kabag Ops Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Noor Subchan memastikan penggeledahan oleh KPK berlangsung tertutup.

Delapan personel Polres HSU diterjunkan guna menunjang pengamanan.

“Kita khusus pengamanan saja. Khusus (Polres) HSU,” ujar Kabag Ops Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Noor Subchan saat dikonfirmasi.

Informasi terbaru, penggeledahan yang baru diketahui pada Minggu (19/9) siang itu rupanya sudah berjalan sejak Sabtu (18/9) malam.

Sekitar pukul 21.00, KPK kembali menggeledah rumah Maliki di Sungai Malang, Amuntai Tengah.

Maliki adalah pelaksana tugas kepala dinas pekerjaan umum, Kabupaten HSU yang sebelumnya telah ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima suap kasus lelang proyek daerah irigasi rawa di Banjang, dan Kayakah, Amuntai.

Lantas, di manakah Abdul Wahid saat ini? Hingga berita ini ditayangkan belum didapati informasi pasti keberadaan orang nomor satu di Kabupaten HSU tersebut.

“Saya tidak mengetahui bupati ada atau tidak di dalam,” ujar salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga di kediaman bupati HSU.

“Bupati tadi pagi terlihat joging di Lapangan Pahlawan bersama dua anggota keluarganya. Jadi diperkirakan dia masih berada di dalam rumah jabatan,” kata Udin (45), warga setempat.

Untuk diketahui,penggeledahan buntut operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Rabu (15/9) malam.

Dari OTT itu, KPK mengamankan Maliki dan dua kontraktor, Marhaini (MH), dan Fachriadi (FH). KPK menyita Rp345 juta yang diduga hasil suap atas proyek rehabilitasi di Daerah Irigasi Rawa (DIR) Banjang dan Kayakah.

Konstruksi Kasus

Rumahnya Digeledah KPK, Bupati HSU Abdul Wahid Menghilang

Dinas PU HSU merencanakan lelang dua proyek irigasi, yaitu rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Kayakah, Amuntai Selatan dengan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp1,9 miliar. Dan rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Karias, Amuntai Tengah senilai Rp1,9 miliar.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
12


Komentar
Banner
Banner