Kalsel

Misteri Tewasnya Dua Anak Saat Kebakaran Maut di Binuang Tapin

apahabar.com, RANTAU – Tewasnya dua bocah dalam kebakaran di Binuang malam tadi, Senin (12/7) masih menyisakan…

Featured-Image
Kebakaran hebat di Binuang, Kabupaten Tapin malam tadi memakan korban jiwa. Kakak beradik yang sedang tertidur lelap tewas terbakar. apahabar.com/Sandi

bakabar.com, RANTAU – Tewasnya dua bocah dalam kebakaran di Binuang malam tadi, Senin (12/7) masih menyisakan misteri. Hingga kini, penyebab insiden maut itu belum diketahui polisi.

Kebakaran di Jalan Pantai Atas RT 04 Kelurahan Raya Belanti itu terjadi pukul 21.20. Api begitu saja muncul hingga berhasil dipadamkan relawan gabungan berselang 22.30.

Warga Jalan Pantai Atas, H Dahliansyah (58) tahu adanya kebakaran setelah api sudah membesar.

“Kami tidak sempat menyelamatkan korban,” ujarnya.

Saat kejadian, Kamariah, ibu korban bersama anak nomor duanya tengah seberang rumah. Sedang, suaminya Rahman pergi bekerja.

“Ibu korban tidak sedang di rumah, dia sedang manimungi (timung) orang seberang rumah, sedangkan Ayah korban kerja di Samarinda,” ucapnya.

Saat ditinggal, kedua korban dalam keadaan terlelap. Pintu didapati terkunci dari luar.

Sang ibu yang tahu anaknya masih di dalam rumah sempat nekat menolong.

“Api sudah membesar. Dia mau memaksa masuk namun ditahan warga karena api sudah besar membakar isi rumah,” lanjut Dahliansyah.

Selain ibu korban, Dahliansyah dan sejumlah warga juga berniat menyelamatkan dua anak tersebut.

“Kami tidak bisa menyelamatkan, api sudah berkobar besar,” ujarnya.

Sehari-hari korban dikenal sebagai pribadi yang riang. Keduanya jarang terpisah.

“Tidurnya satu kamar juga, ke mana mana pun berdua,” tuturnya.

Jasad kedua korban sudah dimakamkan kedua orang tuanya siang tadi. Kamariah masih syok mengetahui dua buah hatinya tewas secara mengenaskan.

Dahliansyah yang juga sebagai tokoh masyarakat setempat mengimbau warga berhati-hati ketika meninggalkan rumah, baik itu kompor ataupun kabel-kabel yang rusak.

“Untuk penyebab kita belum mengetahui, waktu itu Kamariah juga tidak sedang memasak. Namun saya mengimbau kepada warga berhati-hatilah waktu memasak jangan sampai ditinggal, listrik yang mana sudah rusak hendaklah diperbaiki karena bisa menimbulkan korslet,” tutupnya.

Diwartakan sebelumnya, dua rumah terbakar saat kebakaran hebat di Jalan Pantai Atas Belanti, RT 4, Binuang, Kabupaten Tapin. Warga tiba-tiba melihat gumpalan asap tebal dari rumah Rahman. Tiba di lokasi, mereka langsung mendobrak pintu rumah berbahan kayu itu. Akan tetapi api sudah mulai membesar. Seisi rumah mulai terbakar. Termasuk sebuah sepeda motor.

"Api juga sudah mulai membakar kedua korban yang saat itu sedang tertidur di kamar," jelas Kapolsek Binuang, Iptu Bara Pratama Maha Putra.

Korban pertama bernama Rabiatul Adawiyah, 9 tahun. Ia anak Kamariah dari suami pertama. Sementara korban kedua bernama Bukroni, 3 tahun, anak bungsu dari Kamariah dan Rahman.

Kronologi Kebakaran Maut di Binuang Tapin Tewaskan Dua Anak



Komentar
Banner
Banner