bakabar.com, BANJARMASIN – Hanya dalam hitungan jam, polisi berhasil menangkap pelaku penganiayaan berujung tewasnya Pardiansyah (26) di kawasan Ir PM Noor, Banjarmasin Barat, Kamis (15/7) sore tadi.
Pelaku bernama M Rifani (37) seorang petani asal Desa Tinggiran, Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola).
“Pelaku berhasil dibekuk di Jalan A Yani Km 3 Banjarmasin, Kamis (15/7) malam,” kata Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Faizal Rahman melalui Kanit Reskrim, Ipda Hendra Agustian Ginting.
Motif Pembunuhan di Banjarmasin Barat Terungkap, Pelaku Sakit Hati Istri Dipacari
Penangkapan sendiri melibatkan tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat di-back-up Unit Jatanras Polresta Banjarmasin, Timsus Polresta Banjarmasin, Unit Resmob Polda Kalsel, dan Unit Resmob Polres Batola.
Bersama pelaku, polisi turut mengamankan sebilah senjata tajam lengkap dengan kumpang warna hitam, 1 unit sepeda motor jenis Honda Scoopy DA 6439 MAH, 1 lembar baju kaos warna biru dan 1 lembar celana jeans warna biru.
Saat ini pelaku telah berada di Kantor Polsek Banjarmasin Barat untuk diperiksa lebih lanjut.
Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman berdasar Pasal 338 KUHP Tentang Pembunuhan.
Geger Penusukan di Banjarmasin Barat, Seorang Pria Meregang Nyawa
Sebelumnya, peristiwa berdarah pecah di kawasan Ir PM Noor, Banjarmasin Barat, Kamis (15/7) sekira pukul 17.00 sore.
Korban bernama Pardiansyah (26). Dia tinggal di Desa Sungai Tinggiran II, Tamban Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Informasi dihimpun, Pardiansyah ditusuk oleh seterunya saat dalam perjalanan pulang sehabis bekerja.
Akibatnya Pardiansyah meregang nyawa setelah beberapa jam diberikan penanganan medis di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.
Rencananya, oleh keluarga, jenazah korban akan dibawa ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.