Kalsel

Detik-Detik Tewasnya Pemuda Gambah HST: Pelaku Tenteng Sajam ke Hajatan

apahabar.com, BARABAI – Polisi masih belum mengungkap Kasus pembunuhan terhadap DR (40) di Desa Gambah Kecamatan…

Featured-Image
Polisi masih belum mengungkap Kasus pembunuhan terhadap DR (40) di Desa Gambah Kecamatan Barabai Hulu Sungai Tengah (HST). Foto-Istimewa

bakabar.com, BARABAI – Polisi masih belum mengungkap Kasus pembunuhan terhadap DR (40) di Desa Gambah Kecamatan Barabai Hulu Sungai Tengah (HST).

Namun polisi telah melakukan penyelidikan dan olah TKP di rumah korban di Gambah RT 4.

Polisi pun telah mengantongi identitas pelaku yang tak lain tetangga atau rekannya satu kampung yakni H (45). Tapi motif pembunuhan masih belum jelas lantaran polisi masih mengejar pelaku.

Terbaru, detik-detik kejadian diketahuinya DR tewas diungkapkan warga setempat. Dari penuturan Utuk, awalnya pelaku mendatangi acara hajatan pernikahan warga di sana. Lokasinya tak jauh dari rumah korban.

Dia datang sambil menenteng sebilah parang. Kepada warga, dia memberi tahu jika DR sudah dibacok.

“Tak ada yang berani mendekati Herlan. Ia seperti orang mabuk," kata Utuk, Rabu (28/7).

Warga yang berada di acara hajatan dan mendengar pernyataan H, sontak langsung mendatangi rumah DR.

"DR berlumur darah dan sudah tidak bergerak lagi," kata Utuk.

Warga pun buru-buru membopongnya ke dalam ambulans untuk dibawa ke RSUD Dhamanhuri Barabai. Namun nyawanya tak tertolong. Ada mata luka menganga di bagian leher belakang, bahu dan pinggang.

Sementara H sudah melarikan diri dengan menenteng sebilah sajam yang diduga digunakan untuk membacok DR.

"Dia lari ke arah perkebunan. Kami tidak berani mengejar," aku Utuk.

Saat peristiwa terjadi, DR diketahui sedang di rumah sendirian. Istrinya, Inur dan anaknya, berada di acara pernikahan.

DR tak ikut ke pernikahan karena dalam kondisi sakit.

"Jalan pun susah, kalau jalan seperti orang bungkuk. Lehernya tidak bisa menoleh bekas kecelakan beberapa tahun lalu. Ibarat diajak duel ia tidak bisa melawan," kata salah satu tetangga korban.

Sehari-hari Dedy tidak bekerja, karena kondisi tubuhnya tak mendukung. Selama ini sang istri menjadi tulang punggung keluarga.

"Istrinya bekerja sebagai pembungkus kerupuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," terang warga tadi.

LSaat kejadian, tidak ada satu orang pun yang berada di lokasi.

Selama ini, menurut keterangan warga, tidak pernah ada masalah di antara keduanya. Jarak rumah pelaku dan korban hanya kurang lebih 50 meter.

Pelaku diketahui bekerja sebagai tukang bangunan. Hidup hanya berdua dengan sang istri Nurdawati. Keduanya belum memiliki anak.

Sang istri pun tidak bekerja. Di mata masyarakat, Herlan memang dikenal tertutup.

Hubungan rumah tangganya pun sempat diterpa masalah. Dari cerita-cerita warga setempat, jika sebelum kejadian terjadi cekcok antara H dan istrinya.

Kabarnya sang istri sampai diancam akan dibacok, tapi emudian berlari ke rumah DR. Saat itulah DR mencoba menengahi keduanya.

"Mungkin saat itu kejadiannya, tapi kami juga belum yakin. Sebenarnya informasi yang jelas ini ke istrinya H. Soalnya dia pasti tahu, tapi sampai sekarang orangnya tidak kelihatan, nggak tahu kemana," kata warga yang namanya enggan diwartakan.

H juga tercatat sebagai residivis. Dia pernah dipenjara di Kotabaru dengan kasus pembunuhan.

"Tapi dia asli orang Desa Gambah. Tapi memang di masyarakat suka meresahkan kalau habis minum-minum. Banyak yang tidak suka dengan H," tutup warga tadi.

Sementara Kasat Reskrim, AKP Purnoto melalui Ps Paur Subbag Humas Polres HST, Aipda M Husaini menyebutkan dari hasil penyelidikan dan olah TKP, pelaku langsung membacok korbannya.

“Tidak ada perlawanan dari korban. Korban didatangi dan dibacok langsung oleh pelaku secara membabi buta,” terang Husaini, Rabu (28/7) sore.

Korban saat itu tengah duduk di dalam rumah di Desa Gambah RT 4 Kecamatan Barabai. Dia tengah mencabut uban di kepalanya.

Saat itu datang orang yang tak dikenal. Dia menyerang korban tadi secara membabi buta.

Pada saat yang bersamaan, salah satu warga di Gambah sedang melaksanakan hajatan perkawinan.

“Kejadiannya Rabu (28/7) sekitar pukul 11.30. Orang tak dikenal langsung masuk dan menyerang korban dengan cara membacok secara membabi buta. Jadi bukan di acara hajatan,” terang Husaini.

“Untuk istrinya saat itu juga ada di rumah. Kondisinya saat ini masih trauma melihat peristiwa itu,” tambah Husaini.

Belakangan anggota Sat Reskrim Polres HST telah mengantongi identitas pelaku.

“Pelaku diduga merupakan tetangga atau sekampung dengan korban di Gambah,” kata Husaini.

“Pelaku masih dalam pengejaran oleh anggota. Saat ini kita juga masih mencari barang bukti yang digunakan pelaku,” tutup Husaini.



Komentar
Banner
Banner