bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua DPRD Kalsel H Supian HK minta maaf tak bisa temui mahasiswa dalam aksi #SaveKPK Jilid III di depan Kantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kamis (1/7) kemarin.
Supian HK lewat media sosialnya @hsupianhk menuliskan komentar di postingan instagam @kabarkalsel.id yang menunjukan video mahasiswa saat rusuh dengan aparat kepolisian.
Dalam kolom komentar itu, ia tak mau menemui mahasiswa karena kondisi pandemi Covid-19.
Dia juga menjelaskan, jika tuntutan mahasiswa itu sudah diajarkan ke Peresiden lewat kesekretariatan.
“Assalamualaikum Wr Wb, mudahan buhan piyan (kamu) paham dengan situasi kondisi ini di negara kita melonjaknya kenaikan Covid-19, ulun (saya) minta rela mohon maaf apabila tidak bisa berhadir, akan tetapi semua tuntutan mahasiswa dari seluruh Kalimantan Selatan sudah kami sampaikan dan diterima kementerian Sekretariat Negara yang akan disampaikan kepada Presiden Indonesia Bapak Jokowi, jadi semua sama-sama menunggu keputusan dari pusat. Terimakasih minta rela,” tulis akun @hsupianhk mengomentari postingan @kabarkalsel.id, Jumat (2/7).
Komentar yang muncul sekitar pukul 15.30 WITA itu mendapat respon yang beragam dari para pengguna sosial media.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya aksi unjuk rasa mahasiswa untuk bertemu Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK dihadang oleh aparat hingga terjadi bentrok.
Mahasiswa yang mendesak masuk gedung DPRD Kalsel dihalangi. Sembilan mahasiswa nampak digebuk dan diamankan sementara.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga membakar ban yang memunculkan kobaran api dan asap hitam di tengah aksi demo.
Screenshot permohonan maaf Ketua DPRD Kalsel H Supian HK di kolom komentar @kabarkalsel.id. Foto-Screenshot
