Tak Berkategori

Viral Putri Tidur di Banjarmasin, Sempat Kejang Kejang hingga Dirujuk ke Rumah Sakit

apahabar.com, BANJARMASIN – Masih ingat dengan Siti Raisa Miranda alias Echa si putri tidur asal Kota…

Featured-Image
Siti Raisa Miranda alias Echa kembali bergelut dengan penyakit langka yang dideritanya sejak 2018 silam. Foto: apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Masih ingat dengan Siti Raisa Miranda alias Echa si putri tidur asal Kota Banjarmasin?

Echa mengalami sindrom putri tidur atau Kleine-Levin syndrome, penyakit langka yang memiliki gejala khas tidur dalam jangka waktu lama.

Kabar terbaru, perempuan 16 tahun itu kembali bergelut dengan penyakit misterius yang membuatnya tidur berhari-hari.

Ayahanda Echa, Mulyadi (54) bilang buah hatinya itu kembali tertidur selama empat hari. Terhitung sejak Kamis malam lalu (1/4).

Praktis, Echa kini hanya bisa rebahan di salah satu kamar rumahnya, Jalan Pangeran, Kelurahan Pangeran, Banjarmasin Utara.

“Setelah makan bakso, dia tiba-tiba nangis. Dua jam nangis langsung tidur," ujarnya ditemui jurnalis bakabar.com, Senin (9/5).

img

Echa yang mengalami kejang-kejang sempat dirujuk ke RSUD Ansari Saleh Banjarmasin hingga akhirnya kembali dipulangkan. bakabar.com/Bahaudin Qusairi

Sempat menjalani perawatan namun kondisi Echa tak kunjung membaik. Malahan anggota tubuh anak kedua dari empat bersaudara tersebut mengalami kejang kejang pada Jumat malam (2/4).

"Tangan serta leher. Tidak pernah seperti itu sebelumnya," tambahnya.

Mulyadi lantas khawatir melihat kondisi yang dialami anak kandungnya tersebut.

Berselang kemudian, ia langsung merujuk Echa ke RSUD Ansari Saleh di kawasan Banjarmasin Utara.

Di sana Echa diberikan obat-obatan hingga membuat anggota tubuhnya kembali bergerak.

"Sudah normal secara [pemeriksaan] medis dan laboratorium," pungkas kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mandastana, Barito Kuala (Batola) ini.

Setelahnya, pihak RSUD Ansari Saleh tidak bisa berbuat banyak untuk menyembuhkan penyakit Echa. Echa hanya diberikan cairan infus. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Meski diberikan obat, Echa tetap tertidur.

Karenanya, Mulyadi kembali berinisiatif untuk membawa Echa pulang. Pihak RS yang merasa khawatir lantas menanyakan kembali ke keluarga mengenai penanganan medis apabila Echa berada di rumah. Setelah diyakinkan keluarga, barulah doktor yang menangani Echa memperbolehkannya pulang ke rumah tepat Senin dini hari tadi.

"Kita sampaikan bahwa sudah 4 tahun kita merawatnya seperti ini. Nanti dia bangun sendiri, tapi hari ke berapa tidak tahu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Echa pada tahun ini sudah dua kali mengalami sindrom putri tidur serupa. Beruntung, Februari lalu dia hanya sekali tertidur.

"Desember 2020 itu 4 hari. Pertama kali tahun 2017 itu 7 hari, kedua 7 hari terus ketiga kalau yang viral 13 hari," tuturnya.



Komentar
Banner
Banner