bakabar.com, BANJARMASIN – Dunia medis Kalimantan Selatan kembali kehilangan putra terbaiknya.
Mantan direktur utama Rumah Sakit Ulin Banjarmasin dr H Soedarto WW Sp OG tutup usia.
Dokter kandungan sekaligus pemilik RS Sari Mulia Banjarmasin itu meninggal dunia di usia 82 tahun.
Usai disalatkan di halaman RS Ulin, jenazah Dokter Darto langsung diantar menuju Alkah Mahabbah, Martapura, Kabupaten Banjar.
“Saat ini proses pemakaman,” ujar Legal RS Sari Mulia Banjarmasin, M Pazri, sekitar pukul 16.00 tadi.
Pantauan bakabar.com, puluhan mahasiswa Universitas Sari Mulia Banjarmasin berjejer rapi di kawasan Jalan Ahmad Yani Pal 6, perbatasan Banjarmasin-Banjar.
Di trotoar depan Gedung Dinas Perpustakaan Kalsel itu mereka memberikan penghormatan terakhir kepada sang pendiri Universitas tersebut.
Dr Darto, kata Pazri, selama hidup dikenal sebagai sosok yang hangat dan ramah. Salah satu tokoh kesehatan Kalsel. Sekaligus sosok pekerja keras dan totalitas dalam profesinya.
“Semasa hidupnya, beliau tak pernah pelit dalam berbagi ilmu dan terus mengabdi untuk dunia kesehatan dan juga menjadi guru bagi para tenaga medis,” ujarnya.
Dr Darto mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU Covid-19, RSUD Ulin Banjarmasin pukul 11.27 Wita, Senin (19/4).
Ketua Ikatan Doktor Indonesia (IDI) Kalsel Dr M Rudiansyah bilang dr Soedarto meninggal akibat terpapar Covid-19.
Dr Soedarto sempat dirawat di RS Sari Mulia. Baru setelahnya dirujuk ke rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
"Ya Tuhan sudah berkehendak," singkatnya.
Dilengkapi oleh Rizal Khalqi
