Tak Berkategori

Hari Ke-6, Biang Kematian Cucu Mantan Bupati Tapin Masih Misterius

apahabar.com, RANTAU – Kematian Nor Baiti Rahmah (NBR) masih menyisakan misteri. Menginjak hari kelima, polisi belum…

Featured-Image
NBR dikenal sebagai siswa yang memiliki segudang prestasi. Foto: Ist

bakabar.com, RANTAU – Kematian Nor Baiti Rahmah (NBR) masih menyisakan misteri.

Menginjak hari kelima, polisi belum juga mampu mengungkap penyebab kematian cucu mantan bupati Tapin Ahmad Makki itu.

Dikonfirmasi bakabar.com terkait perkembangan kasusnya, Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP I Kadek Dwi Suryawandika angkat bicara.

Cucu Mantan Bupati Tapin Tewas Mengenaskan, Kapolda Kalsel Angkat Bicara!

Seperti hari-hari sebelumnya, Kadek memastikan pihaknya masih terus melakukan pendalaman kasus.

“Untuk perkembangan kita masih dalam rangka mengumpulkan barang bukti kemudian mencari petunjuk dan mendalami terkait hal tersebut juga mengumpulkan saksi-saksi,” ungkapnya kepada bakabar.com, baru tadi.

Lebih jauh, Kadek meminta waktu. Ia juga meminta rekan-rekan media dan publik untuk bersabar.

“Kita masih fokus mencari titik terangnya, kita mohon waktu jadi, kalau sudah terungkap kita pasti akan pers rilis lagi. Jadi untuk sekarang masih proses pendalaman,” ujarnya.

img

Kasat Reskrim Polres Tapin AKP I Kadek Dwi Suryawandika. Foto: Istimewa

Praktis, kabut misteri masih menyelimuti kematian NBR yang Desember nanti genap 18 tahun itu.

Sebelumnya, NBR yang baru lulus sekolah itu ditemukan pihak keluarga tewas pada Minggu 26 April lalu.

Lokasi penemuan ialah rumah tante korban, yakni Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Rantau Kanan, Tapin Utara.

Sekitar pukul 08.00, jasad NBR terbujur kaku di dekat tempat tidurnya. Sekujur tubuhnya terdapat luka. Telinganya mengeluarkan darah.

Selain itu, prioritas polisi adalah mengautopsi jasad NBR.

“Sekarang kami masih usahakan izin dari pihak keluarga,” ujar Kapolsek Tapin Utara, Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan, kemarin.

"Kemarin kan sudah visum,” sambungnya.

Rindang berjanji mengerahkan seluruh kemampuan jajarannya untuk mengungkap kematian NBR. Tim dari Polda Kalsel bahkan sudah dilibatkan.

"Kita mengerahkan seluruh kemampuan baik SDM maupun peralatan. Saat ini kita sudah di-backup Ditreskrimum Polda Kalsel baik dari segi personel maupun peralatan," ungkapnya.

Sementara, kesedihan mendalam masih dirasakan dua sobat NBR, Eka Rahmawati dan Gita Maulida Hasanah.

Mereka malah tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan sosok NBR.

"Ketika mendengar kabar itu, saya sedih dan kaget karena kami sudah bersahabat selama 12 tahun. Menyasak banar (menyesakkan sekali)," ungkap Eka Rahmawati.

"Sehari sebelum kejadian, kami sempat ngabuburit. Almarhum sendiri tidak pernah bercerita kalau memiliki masalah, karena terkenal ceria dan gaul," timpal Gita Maulida.

Lantaran rasa kehilangan mendalam, MAN 1 Tapin dan semua sahabat NBR berharap kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami keluarga besar MAN 1 Tapin sangat kehilangan dan berdukacita sedalam-dalamnya. Kami kehilangan salah satu siswi kami yang berprestasi," papar Muhammad Ridho Khairani, Wakamad Kesiswaan MAN 1 Tapin.

"Sekaligus kami berharap kepolisian agar dapat secepatnya mengusut tuntas kasus tersebut," harapnya.

NBR sendiri adalah putri H Fajar Safari yang menjabat Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tapin. Sementara Fajar Safari merupakan anak mantan Bupati Tapin dua periode H Ahmad Makkie. Ahmad Makkie tercatat pernah menjadi anggota DPD RI periode 2004-2009 dan ketua MUI Kalsel.



Komentar
Banner
Banner