bakabar.com, RANTAU – Kabut misteri masih menyelimuti kematian NBR, cucu mantan bupati Tapin.
Remaja 17 tahun yang baru lulus sekolah itu ditemukan pihak keluarga tewas pada Minggu (26/4) pagi.
Lokasi penemuan ialah rumah tante korban, yakni Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Rantau Kanan, Tapin Utara.
Sekitar pukul 08.00, jasad NBR terbujur kaku di dekat tempat tidurnya. Sekujur tubuhnya terdapat luka. Telinganya mengeluarkan darah.
Hingga kini, penyebab kematian NBR masih misterius.
“Belum ada mas, masih penyelidikan,” ungkap Kapolsek Tapin Utara, Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan dihubungi bakabar.com, Rabu (27/4).
Prioritas sekarang, kata Rindang, adalah meminta izin keluarga untuk mengautopsi jasad NBR.
“Ya, kemarin sudah visum untuk mengetahui akibat kematian dari luar. Kalau autopsi belum. Masih kita upayakan izin keluarga untuk autopsi,” ujarnya.
Rindang berjanji mengerahkan seluruh kemampuan jajarannya untuk mengungkap kematian NBR. Tim dari Polda Kalsel bahkan sudah dilibatkan.
“Kita mengerahkan seluruh kemampuan baik SDM maupun peralatan. Saat ini kita sudah di-backup Ditreskrimum Polda Kalsel baik dari segi personel maupun peralatan,” ungkapnya.
Sementara ini, kesedihan mendalam masih dirasakan dua sobat NBR, Eka Rahmawati dan Gita Maulida Hasanah.
Mereka malah tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan sosok NBR.
"Ketika mendengar kabar itu, saya sedih dan kaget karena kami sudah bersahabat selama 12 tahun. Menyasak banar (menyesakkan sekali)," ungkap Eka Rahmawati.
"Sehari sebelum kejadian, kami sempat ngabuburit. Almarhum sendiri tidak pernah bercerita kalau memiliki masalah, karena terkenal ceria dan gaul," timpal Gita Maulida.
Lantaran rasa kehilangan mendalam, MAN 1 Tapin dan semua sahabat NBR berharap kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kami keluarga besar MAN 1 Tapin sangat kehilangan dan berdukacita sedalam-dalamnya. Kami kehilangan salah satu siswi kami yang berprestasi," papar Muhammad Ridho Khairani, Wakamad Kesiswaan MAN 1 Tapin.
"Sekaligus kami berharap kepolisian agar dapat secepatnya mengusut tuntas kasus tersebut," harapnya.
NBR sendiri adalah putri H Fajar Safari yang menjabat Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tapin. Sementara Fajar Safari merupakan anak mantan Bupati Tapin dua periode H Ahmad Makkie. Ahmad Makkie tercatat pernah menjadi anggota DPD RI periode 2004-2009 dan ketua MUI Kalsel.