bakabar.com, BANJARMASIN – Heriyani alias Ucup (21), pelaku penombak pemuda di Sungai Andai Banjarmasin dihadirkan ke hadapan awak media, Selasa (30/3) pagi.
Sebelumnya, peristiwa berdarah di depan toko Abu-Abu Muslim, Jalan Padat Karya RT 3, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara terjadi Minggu (28/3) dini hari.
Akibat peristiwa itu, seorang pemuda bernama Mahdoni Maulana (23) tewas usai sempat dilarikan ke rumah sakit.
Dari pengakuannya, Ucup tega menombak korban lantaran merasa memiliki amanah untuk menjaga wilayah sekitar tempat kejadian perkara.
Ucup sendiri mengaku berprofesi sebagai jaga malam atau wakar di lokasi terjadinya penombakan.
Malam itu, sekira pukul 02.30 Wita, pelaku sedang memantau kondisi area jagaannya. Sambil membawa tombak.
Saat keliling, dia melihat korban sedang berhenti di depan sebuah toko baju. “Dia menelpon sambil celingak-celinguk,” katanya.
Ucup curiga, dia pun mendatangi korban. Pelaku minta korban untuk menjauh dari lokasi itu.
“Saya sudah sering ngeliatin dia di situ. Saya curiga, apalagi di tempat saya itu sering kemalingan,” katanya.
Saat diminta menjauh, korban tak menggubris. Ucup emosi. Tombak pun dihujamkan ke dada sebelah kanan dan perut korban. “Dia roboh, saya menjauh,” katanya.
Beberapa saat kemudian, ada warga yang melihat korban tergeletak, lantas membawanya ke Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin.
Sempat dirawat, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia, Minggu pagi, sekira pukul 07.05 Wita.
Sementara Ucup akhirnya diamankan, tak jauh dari rumahnya pada Minggu sore, sekitar pukul 18.30 Wita.
Atas perbuatannya Ucup disangkakan Pasal 351 Ayat (3) Jo Pasal 338 KUHP.
