bakabar.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penemuan 4 kasus baru mutasi virus corona B117 di Indonesia, 1 di antaranya dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Jumlah tersebut di luar 2 kasus yang sebelumnya ditemukan di Karawang, Jawa Barat. Temuan didapatkan dalam kurun Januari hingga Februari 2021.
“Hasil kerja lab Kemenkes dengan Kemenristek/BRIN sudah menemukan 4 lagi terkonfirmasi [kasus B117], [satu] di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Januari,” ungkap Budi melalui konferensi video, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Senin (8/3).
“Satu juga di Kalimantan Selatan 6 Januari, 1 juga di Balikpapan, Kalimantan Timur dari 12 Februari. Ke-empat di Medan, Sumatera Utara 28 Januari,” lanjutnya.
Budi menambahkan, kasus tersebut ditemukan setelah Kemenkes melakukan pemeriksaan genome sequencing terhadap keempat orang tersebut. Dan hasilnya ditemukan keempat warga positif virus corona B117.
Namun begitu saat ini, menurut Budi, keempat kasus tersebut sudah dinyatakan sembuh dan keluar dari isolasi.
Ia pun memastikan, Kemenkes tengah melacak kontak erat dari masing-masing kasus.
Sebelumnya, kasus terkonfirmasi B117 pertama ditemukan pada dua warga Karawang yang merupakan pekerja migran dari Saudi Arabia. Keduanya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada akhir Januari 2021.
Dua warga Kabupaten Karawang berinisial M dan A itu terdeteksi terpapar mutasi virus corona B117.
M lebih dahulu tiba menggunakan pesawat Qatar Airways di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 28 Januari. Sementara A yang menaiki pesawat Garuda Indonesia mendarat 31 Januari 2021.
Pemerintah mengumumkan penemuan varian baru virus corona B117 asal Inggris tersebut berselang sebulan atau pada awal Maret 2020.
Varian baru itu ditemukan setelah melakukan pemeriksaan terhadap 462 sampel dengan menggunakan metode Whole Genome Sequence (WGS).
Sampel paling banyak diambil dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Budi Gunadi Sadikin memperkirakan mutasi virus telah masuk ke Indonesia sejak beberapa waktu lalu sebelum ditemukan. Sebab, beberapa negara ASEAN telah mengkonfirmasi temuan varian baru B117 sejak Desember 2020.