Kalsel

Pal 4 Banjarmasin Masih Terendam, Pemkot Gelar Rapat Dadakan

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski sebagian besar genangan mulai surut, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pramuka Banjarmasin…

Featured-Image
Genangan air masih merendam Pal atau Kilometer 4, Jalan Ahmad Yani Banjarmasin, sampai siang ini Kamis (21/1). Foto-apahabar.com/Riyad

bakabar.com, BANJARMASIN – Meski sebagian besar genangan mulai surut, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pramuka Banjarmasin masih terendam.

Pantauan bakabar.com, tinggi air di dua kawasan jantung kota tersebut masih setinggi lutut orang dewasa.

Padahal periode air pasang di Sungai Martapura sudah tidak seperti hari-hari sebelumnya.

Karenanya, Dinas PUPR Kota Banjarmasin dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II langsung menggelar rapat dadakan, Kamis pagi tadi.

“Hasilnya kami mendapat 30 mesin pompa air dari Balai,” kata Plt Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Windiasti Kartika.

Puluhan mesin akan dikerahkan ke sejumlah titik untuk menyedot air di kawasan Jalan A Yani dan Jalan Pramuka.

Rencananya, sejumlah titik digunakannya mesin, yakni di sungai kawasan A Yani Km 4,5 atau seberang RS Siaga Banjarmasin. Kemudian, kawasan di Sungai Pekapuran Banjarmasin.

img

Relawan membantu membuka sumbatan air yang di kawasan Jalan Ahmad Yani Banjarmasin yang sampai saat ini masih terendam. bakabar.com/Riyad

Rencananya, sejumlah titik digunakan mesin, sungai kawasan Ahmad Yani Km 4,5 atau seberang Rumah Sakit Siaga Banjarmasin. Kemudian, di kawasan di Sungai Pekapuran Banjarmasin.

Lalu, tepat di samping Mesjid Baithurrahim di bawah Jembatan Flyover Banjarmasin akan ditaruh mesin untuk membuka jalur air yang disinyalir tersumbat

“Mesin itu akan bekerja tarik menarik air dari kawasan Ahmad Yani Banjarmasin untuk selanjutnya ditembakkan ke Sungai Martapura,” katanya.

Ada pun untuk menyedot air di kawasan Pramuka Banjarmasin, Dinas PUPR menaruh mesin pompa di kawasan Sungai Lulut Banjarmasin.

Windiasti Kartika berharap dengan upaya tersebut, air di kawasan Ahmad Yani Banjarmasin dan Pramuka Banjarmasin bisa cepat surut.

Kendati demikian, ia juga tak bisa memungkiri kondisi alam yang berubah-ubah.

“Semoga saja periode pasangnya tidak seperti hari sebelumnya. Karena semua juga bergantung pada itu,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner