bakabar.com, BANJARBARU – Banjir di Banjarbaru memaksa puluhan warga dievakuasi.
Ada tiga titik lokasi terparah mengalami banjir di Banjarbaru. Hal ini diakibatkan tingginya curah hujan dalam beberapa hari ini.
Antara lain, Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka, Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kecamatan Liang Anggang, dan Kelurahan Landasan Ulin Timur Kecamatan Landasan Ulin.
Di Kelurahan Bangkal merupakan lokasi favorit banjir tiap tahun, namun kondisi saat ini berangsur surut.
Sebelumnya pada Senin (11/1/2021) puluhan warga khususnya lansia dan anak-anak sempat dievakuasi ke masjid terdekat.
Bukan hanya warga, hewan ternak juga turut dievakuasi.
Dari kedalaman air seukuran dada orang dewasa, kini turun kurang lebih sejengkal.
Warga yang mengungsi mulai kembali ke rumahnya.
“Untuk di Cempaka Banjir turun sudah tadi pagi, tetapi dapur umum masih kita dirikan bekerja sama dengan Dinsos guna menyuplai makanan untuk warga terdampak di sana,” ujar Kepala Harian BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie kepada bakabar.com, Selasa (12/1/2021) siang.
Sementara di Landasan Ulin Selatan, banjir yang merupakan siklus 5 tahunan itu telah merendam pemukiman, lebih dari sepekan.
Saat ini, banjir merendam 4 RT dengan jumlah warga terdampak mencapai ratusan jiwa.
Ada pun ketinggian air mulai dari 10cm hingga 40cm.
Sebagian warga Landasan Ulin Selatan memilih mengungsi di salah satu TK terdekat.
Untuk bantuan terus berdatangan, hingga Lurah setempat, Adi Royan membuka program sedekah Rp 2.000.
Terbaru di Landasan Ulin Timur, banjir melanda dua kawasan perumahan yakni di Komplek Keraci Pelangi dan Pondok Indah.
Tinggi air bervariasi mulai dari selutut hingga sedada orang dewasa. Beberapa warga pun mulai dievakuasi.
Kemudian lanjutnya, untuk di Landasan Ulin Selatan hingga saat ini masih terendam. Bahkan posko petugas pun ikut terendam.
“Infonya di Landasan Ulin Selatan banjir makin meluas tetapi sudah dalam penanganan, yang terbaru pagi tadi di Landasan Ulin Timur, hingga saat ini personel kami masih dilokasi mengevakuasi warga,” terang Zaini.
Saat ini, BPBD Banjarbaru kata dia sedang mendata warga terdampak banjir di Landasan Ulin Timur.
Disamping itu mereka juga berkoordinasi dengan lurah terkait lokasi pengungsian.
“Sementara tim sedang bekerja di Landasan Ulin timur, data masih diolah tim dilapangan, ketinggian rata rata kurang lebih 1 meter,” pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Landasan Ulin Selatan, Adi Royan menyampaikan, saat ini tidak kurang dari 175 rumah terendam total.
“Dan tidak kurang dari 700 jiwa harus bertahan dengan kondisi rumah yang dipenuhi air, tidak kurang dari 100 orang sudah berada di 3 titik pengungsian yang berbeda,” jelasnya.
Bahkan posko bencana juga ikut terendam sekitar 20 cm hingga 30 cm.
“Hari ini banjir sudah meluas, RT 1 dan RT 2 saya yakinkan terendam total, RT 3 terendam sebagian dan pantauan terbaru di RT 4 yang lokasinya relatif dataran tinggi di Kelurahan Landasan Ulin juga sudah terendam kurang lebih 5 hingga 10 buah rumah,” jelas Adi.
Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga merendam ruas jalan A Yani jurusan Pelaihari sepanjang 4 KM.
“Ruas jalan A Yani terendam air sekitar 10 cm sampai 20 cm dan di titik-titik tertentu ketinggian air 30 cm sampai 40cm,” ujar Adi.
Saat ini kata Adi lagi, tim terus mendukung dan memotivasi warga agar tetap semangat dan dapat melalui musibah banjir dengan sabar.
Bahkan Adi berinisiatif membuka program sedekah Rp 2000 untuk warga terdampak.
“Itu program ulun (saya), banyak kawan-kawan yang menyumbang, bisa dengan datang langsung juga bisa melalui transfer,” ungkapnya.
Adapun yang ingin menyumbang via transfer dapat melalui Rekening BNI Syariah 1977121700. Untuk informasi dapat menghubungi no Wa 08115021777.