bakabar.com, BANJARMASIN – Identitas jasad perempuan korban pembunuhan di Hotel Mira Banjarmasin akhirnya terkuak.
Korban ternyata berinisial YA, seorang perempuan berusia 14 tahun asal Jalan Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Ayah tiri korban mengatakan kalau ia terakhir kali bertemu dengan sang anak pada Sabtu malam (26/12).
Ketika itu, kata dia, korban pulang ke rumah hanya untuk memberikan uang ke ibunya.
“Ada datang kemarin malam minggu, dia memberi uang ke ibunya. Orangnya memang jarang pulang ke rumah,” kata sang ayah.
Setelah itu korban kembali keluar rumah sekira pukul 24.00 Wita, bersama seorang temannya berinisial DL.
“Memang sering dijemput [DL], kalau tidak salah sebelumnya Hari Kamis juga dia yang jemput,” katanya.
Sementara itu, kakak korban menuturkan kalau tadi malam adiknya itu sempat pulang ke rumah.
“Kata mama tadi malam ada pulang. Saat itu mama dalam kondisi setengah tidur dan mendengar korban pulang untuk berganti baju. Saat ditanya oleh mama, dia (korban) menyahut kalau akan pulang saat pagi hari,” katanya.
Kronologi Temuan
Detik-detik pembunuhan YA di Mira Hotel Banjarmasin berlangsung mencekam.
Sebelum dihabisi, korban diduga kuat sempat mengalami beragam tindak kekerasan.
Sejumlah karyawan hotel bahkan sempat mendengar suara jeritan dari kamar 308 itu.
Sayup-sayup suara itu terdengar sesaat sebelum korban ditemukan tewas.
"Yang pastinya teriakan cewek ya. Sekitar pukul 11.00 Wita," pungkas Ahmad Raihan, Karyawan Mira Hotel kepada bakabar.com di lokasi temuan.
Mendengar keributan itu, Raihan berinisiatif mengetuk pintu kamar.
"Tunggu," katanya menirukan suara seorang pria dari dalam kamar.
Namun sebelum membuka pintu tidak terdengar suara shower dari kamar mandi.
Baru sesaat sebelum pintu dibuka, ia mendengar suara shower menyala.
Sempat bertatap muka dengan pria itu, ia langsung menegurnya untuk tidak membuat keributan.
“Jika mau ribut di luar saja, ya saya minta maaf kata si cowok," pungkasnya.
Raihan sama sekali tidak mencium adanya keanehan.
Pasalnya, ia mengaku tak sempat mengintip kamar tersebut.
“Saya menegur hanya dari luar pintu,” tandasnya.
Kecurigaan perlahan muncul setelah ia terus mendengar suara shower dari dalam kamar.
“Saya sempat bolak-balik,” ujarnya.
Lantaran curiga, Raihan memberanikan diri mengajak beberapa rekannya membuka pintu kamar tepat pukul 12.00.
"Setelah dibuka baru ditemukan [mayat] dalam kamar mandi," katanya.
Anehnya, laki-laki tersebut tidak berada di dalam kamar.
Besar kemungkinan ia keluar menyelinap melalui pintu belakang hotel.
“Kita tidak tahu kapan cowoknya ini ke luar,” jelasnya.
Kamar 308 berada di lantai 3 Mira Hotel. Sosok pemesan kamar masih dicari polisi.
Diduga kuat ia adalah teman kencan korban sekaligus pelaku pembunuhan.
Luka Sajam
Fakta penemuan mayat di Mira Hotel Banjarmasin perlahan tersingkap. Korban diduga wanita tuna susila alias PSK.
"Sementara dilihat dari kondisi korban memang ada tindak kekerasan," ujar Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi di lokasi penemuan.
Sederet barang bukti diamankan polisi. Mulai dari baju bercak darah hingga senjata tajam (sajam) berjenis pisau serbaguna yang sudah tak bergagang.
Sajam yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban ditemukan di drainase atau tempat pembuangan air Hotel, Jalan Haryono MT, Banjarmasin Tengah. Uniknya, pisau ditemukan dalam kondisi patah.
"Pisau kecil yang diduga pelaku membuang di jendela arah luar," pungkasnya.
Fakta berikutnya, sebelum ditemukan tak bernyawa korban diketahui sempat dipanggil oleh seorang pengunjung hotel.
"Korban sementara diduga pengunjung dan kamar ini disewa kemungkinan hanya satu malam," tegasnya.
Namun hingga kini identitas pelaku dan korban masih juga belum diketahui polisi.
Penyidik Polsek Banjarmasin Tengah sedang mengumpulkan barang bukti dan saksi.
"Posisi jenazah berada di kamar mandi," pungkasnya.
Di kamar mandi hotel itu, jasad korban ditemukan dalam kondisi lengkap dengan busana.
Tampak darah berceceran memenuhi lantai hingga dinding kamar hotel yang ditempati korban.
Saat dievakuasi pihak hotel dibantu dengan relawan ber-APD, ditemukan sejumlah luka robek di bagian wajah.
Mulut mayat tersebut tampak mengeluarkan busa. Sejurus itu, jasad dievakuasi ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin dengan ambulans relawan.