bakabar.com, JAKARTA – Calon Presiden petahana Amerika Serikat Donald Trump menuding ada indikasi kecurangan pada pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020-2024 dan ingin semua perhitungan suara dihentikan.
Trump juga mengancam akan mempermasalahkan indikasi kecurangan itu ke Mahkamah Agung Amerika Serikat, untuk menganulir seluruh perhitungan suara.
“Ini merupakan penipuan terhadap masyarakat AS. Ini sangat memalukan negara kita,” kata Trump dalam pidato di seremonial Ruang Timur Gedung Putih, seperti dilansir CNN, Rabu (4/11/2020).
BACA JUGA : Hasil Pilpres Amerika Serikat 2020, Trump Susul Biden, Raih 213 Electoral Vote, Hanya Selisih 7 Suara
Hasil perhitungan suara sementara Pilpres Amerika Serikat, hingga Rabu (14/11/2020) menunjukkan, pasangan Donald Trump-Mike Pence tertinggal 7 suara elektoral dari pasangan Joe Biden-Kamala Harris.
Biden-Harris memperoleh 220 suara elektoral sedangkan Trump-Pence 213 suara elektoral.
“Sebenarnya kami benar-benar memenangkan pemilihan ini. Ini adalah momen yang sangat besar, kami akan pergi ke Mahkamah Agung, kami ingin semua pemungutan suara dihentikan,” lanjut Trump.
Dilansir dari CNNIndonesia, Trump tampaknya bermaksud menghentikan penghitungan surat suara yang dapat diterima secara hukum oleh dewan pemilihan negara bagian setelah pemilihan hari Selasa, asalkan dikirim tepat waktu.
Sebelumnya, lawan Trump, Joe Biden, juga telah memberikan pernyataan. Berbeda dengan Trump yang nampak percaya diri, Biden lebih memilih untuk menunggu hasil resmi.
“Kami merasa sangat baik, kami betul-betul merasa sangat baik. Saya harus memberi tahu kalian, kami percaya ada di jalan yang benar untuk memenangkan pemilu ini,” kata Biden pada dini hari waktu setempat.