bakabar.com, BANJARMASIN – Ribuan massa anti-Omnibus Law UU Cipta Kerja yang tergabung dari sejumlah aliansi buruh tiba di Kantor DPRD Kalimantan Selatan, Kamis (22/10) pagi.
Mereka mulanya bergerak dari titik kumpul di kawasan Taman Kamboja, Jalan Anang Adenasi, Banjarmasin Tengah.
Pantauan bakabar.com, mereka membawa atribut berupa spanduk dan bendera bertuliskan sejumlah tuntutan agar Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan pengganti undang-undang alias Perppu untuk membatalkan UU Cipta Kerja.
“Kami meminta Presiden mengeluarkan Perppu,” ujar salah satu koordinator aksi dalam orasinya.
Saat berita ini diturunkan, ribuan massa buruh telah berada di depan Kantor DPRD Kalsel untuk menyampaikan aspirasinya.
Sementara itu ribuan aparat telah menunggu di lokasi unjuk rasa untuk melakukan pengawalan terkait aksi unjuk rasa tersebut.
Dari atas mobil komando terdengar suara sejumlah pentolan massa aksi berorasi tentang Omnibus Law yang dianggap merugikan para buruh.
“Lawan, lawan, lawan!” seru para buruh yang mengenakan seragam pabrik itu.
Mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Kalsel Supian HK. Orang nomor satu di Rumah Banjar itu ditemani sejumlah pimpinan TNI dan Polri naik ke atas mobil komando.
Sampai berita ini diturunkan, demonstrasi masih berlangsung kondusif. Tampak ratusan petugas gabungan yang diterjunkan masih setia mengawal aksi.