bakabar.com, BANJARBARU – Banjarbaru berduka. Sang wali kota tutup usia, Senin (10/8) dini hari tadi.
Nadjmi Adhani yang tengah berjuang melawan Covid-19 dalam ruang perawatan RSUD Uli Banjarmasin wafat di usia 50 tahun.
Kepala BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie, melalui keterangan persnya menerangkan orang nomor satu di Kota Idaman itu wafat pada pukul 02.30.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia bapak Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pukul 02.30 Wita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin," ujarnya.
Eks Camat Landasan Ulin ini menyusul kepergian sang ayahandanya H Hardansyah, Selasa 12 Mei 2020 lalu.
Rencananya, jenazah Nadjmi akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia usia disalatkan di RSUD Ulin sesuai protokol Covid-19.
Dr Suciati Direktur RSUD Ulin Banjarmasin mengatakan jenazah akan disalatkan sekitar pukul 06.30.
“Ya. pukul 2.30 tadi pagi. Rencanannya disalatkan pukul 06.30 wita, terus dibawa ke Banjarbaru,” ujarnya.
Dirawat hingga Dua Pekan, Intip Kondisi Terkini Wali Kota Banjarbaru
Dirawat hingga dua pekan, kondisi Nadjmi Adhani memang sempat menurun sepanjang Minggu (10/8) kemarin.
“Kondisi beliau tadi siang memang agak kurang stabil,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Rizana Mirza, Minggu (9/8) sore.
Nadjmi dilaporkan mengalami sesak napas. Saturasi oksigennya sempat turun ke 40. Adapun saturasi normal antara 95-100%.
Seperti diwartakan sebelumnya, namun menjelang malam kondisi Nadjmi berangsur membaik.
“Alhamdulillah kini saturasi oksigen beliau sudah meningkat,” terangnya.
Hal senada belakangan ikut dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Darmawan Jaya.
Darmawan turut meminta masyarakat untuk ikut mendoakan kesembuhan partnernya itu.
“Lagi kurang stabil kondisi pak wali. Alhamdulillah sekarang saturasi oksigennya sudah meningkat doakan semakin membaik dan segera sehat,” singkatnya kepada bakabar.com via seluler.
Lemahnya kondisi kesehatan orang nomor satu di Banjarbaru itu bermula sekitar pukul 10.00 kemarin.
"Iya dari itu sampai sekarang masih dirawat di ruangan saja," ujarnya dikonfirmasi terpisah.
Menurunnya kondisi Nadjmi juga disampaikan Direktur Umum RS Ulin Banjarmasin Dr Suciati.
Nadjmi kini masih dirawat intensif di ruang isolasi. Menggandeng PMI Banjarmasin, Nadjmi juga mendapat terapi plasma konvalesen.
"Pengobatan itu masih jalan," ucapnya.
Wali Kota Banjarbaru dan Istrinya Positif Covid-19, Simak Pesannya
Nadjmi dan istrinya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil tes swab-nya keluar.
Mengalami sejumlah gejala klinis, sang wali kota lalu dirujuk ke RS Idaman Banjarbaru, Minggu (26/7).
Sehari kemudian, keduanya dilarikan ke RS Ulin Banjarmasin untuk mengoptimalkan penanganan.
Beruntung, kata Suci, kondisi kesehatan terkini istrinya tidak seburuk sang suami.
"Tidak parah seperti bapak kondisi ibu," ucapnya.
Editor: Fariz Fadhillah