bakabar.com, BANJARBARU – Dirawat hingga dua pekan karena Covid-19, kondisi Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani dikabarkan sempat menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Rizana Mirza, saat dikonfirmasi bakabar.com, membenarkan hal tersebut.
“Kondisi beliau tadi siang memang agak kurang stabil,” ucapnya, Minggu (9/8) sore.
Nadjmi dilaporkan mengalami sesak napas. Saturasi oksigennya sempat turun ke 40. Adapun saturasi normal antara 95-100%.
Namun sampai berita ini diturunkan, kondisi Nadjmi dilaporkan berangsur membaik.
“Alhamdulillah kini saturasi oksigen beliau sudah meningkat,” terangnya.
Hal senada belakangan ikut dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Darmawan Jaya.
Darmawan turut meminta masyarakat untuk ikut mendoakan kesembuhan partnernya itu.
“Lagi kurang stabil kondisi pak wali. Alhamdulillah sekarang saturasi oksigennya sudah meningkat doakan semakin membaik dan segera sehat,” singkatnya kepada bakabar.com via seluler.
Lemahnya kondisi kesehatan orang nomor satu di Banjarbaru itu bermula sekitar pukul 10.00 tadi.
"Iya dari itu sampai sekarang masih dirawat di ruangan saja," ujarnya dikonfirmasi terpisah.
Menurunnya kondisi Nadjmi juga disampaikan Direktur Umum RS Ulin Banjarmasin Dr Suciati.
Nadjmi kini masih dirawat intensif di ruang isolasi. Menggandeng PMI Banjarmasin, Nadjmi juga mendapat terapi plasma konvalesen.
"Pengobatan itu masih jalan," ucapnya.
Nadjmi dan istrinya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil tes swab-nya keluar.
Mengalami sejumlah gejala klinis, sang wali kota lalu dirujuk ke RS Idaman Banjarbaru, Minggu (26/7).
Sehari kemudian, keduanya dilarikan ke RS Ulin Banjarmasin untuk mengoptimalkan penanganan.
Beruntung, kata Suci, kondisi kesehatan terkini istrinya tidak seburuk sang suami.
"Tidak parah seperti bapak kondisi ibu," ucapnya.
Wali Kota Banjarbaru dan Istrinya Positif Covid-19, Simak Pesannya
Editor: Fariz Fadhillah
