bakabar.com, KOTABARU – Serangan buaya liar terus menghantui warga Kotabaru khususnya di bantaran sungai Desa Manunggul Lama, Kecamatan Sungai Durian.
Berdasarkan penelusuran bakabar.com, sejak 1998 silam, buaya liar sudah berkali-kali menyerang warga.
Dari insiden itu, dua orang terluka parah akibat kuatnya gigitan hewan berdarah dingin itu.
Seorang lainnya bahkan ditelan hidup-hidup oleh predator, sang penguasa Sungai Manunggul Lama.
Tragedi Tambang Emas Kotabaru, Polisi Resmi Tetapkan 2 Tersangka!
“Sampai sekarang, sudah ada tiga korban. Dua orang terluka parah. Satu orang lagi ditelan buaya,” ujar Samsi aparat desa setempat kepada bakabar.com baru tadi.
Korban pertama, kata dia, yang ditelan hidup-hidup bernama Agus. Itu terjadi sekitar akhir 1998.
Dua tahun kemudian, insiden tragis itu terulang kembali. Dua warga yang sedang asyik mandi tiba-tiba diserang buaya yang muncul dari dasar air sungai.
Akibat serangan buaya itu satu orang mengalami patah lengan kiri. Beruntung dia selamat, lantaran sempat ditolong warga.
Nah, yang terakhir, baru saja terjadi. Korban bernama Muhammad Mirjani (18). Mirjani, terluka parah di bagian paha.
“Untungnya, saat disambar dia berpegangan di tali kelotok, dan melawan sekuat tenaganya,” terang Samsi.
Editor: Fariz Fadhillah