bakabar.com, RANTAU – Sepekan buron, berakhir sudah pelarian Akhmad Rafiki, terduga pelaku pembunuhan seorang pemuda di Banjarmasin.
Rafiki diduga kuat dalang di balik tewasnya seorang pemuda bernama Fani di Jalan Belitung Darat ujung depan Gang Bangkal, RT 12, Kelurahan Kuin Cerucuk Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, Jumat (26/6).
Untuk meringkus pemuda 23 tahun ini, Polda Kalsel mengerahkan tim gabungan. Antara lain, Resmob Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, hingga jajaran Polsek dan Satreskrim Polresta Tapin.
Rafiki akhirnya berhasil diamankan di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sabah RT 02 RW 01, Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin, Jum’at (3/6) pukul 06.30.
“Benar, Satreskrim (Polres Tapin) backup dari 1 hari sebelum penangkapan. Lakinya (Akhmad Rafiki), orang Kecamatan Tapin Tengah, sedangkan istrinya orang Banjarmasin,” ujar Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Thomas Alfian dihubungi bakabar.com, Jumat (3/6) malam.
Rafiki rupanya kabur membawa istrinya dari Banjarmasin ke Kabupaten Tapin untuk menghilangkan jejak usai menghabisi nyawa Akhmad Erfani (35) atau Fani, warga Jalan Pekapuran Raya Kompleks Yatera RT 015 RW 001 Kelurahan Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.
Fani meregang nyawa di lokasi kejadian usai dihujam pisau badik sepanjang 25 centimeter milik Rafiki di bagian dadanya.
Sekarang, pelaku beserta bukti diamankan ke Polsek Banjarmasin Barat guna penyelidikan lebih lanjut. Motif pembunuhan sadis itu masih didalami jajaran Polresta Banjarmasin.
Sebelumnya, duel maut berlangsung di kawasan Belitung Darat, Banjarmasin Barat dekat Mesjid Baithurrahman, Jumat (26/6) malam.
Seorang pria bernama Fani (33), warga Tatah Pemangkih, Banjarmasin Selatan itu tewas diduga akibat luka tusuk di bagian dada.
Warga sempat mengira Fani merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
“Setelah ke sini ternyata korban perkelahian, korban sudah bersimbah darah,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.
Pantauan bakabar.com di lokasi kejadian, minimnya pencahayaan serta situasi jalan yang relatif sepi membuat banyak warga sekitar tidak tahu soal kejadian tersebut.
Editor: Fariz Fadhillah