Kalsel

H2 Juli, Kalsel Tambah Ratusan Kasus Baru Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Hari ini, Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mencatatkan penambahan ratusan kasus baru Covid-19. Totalnya…

Featured-Image
Kalsel kembali mencatatkan penambahan ratusan kasus baru. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Hari ini, Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mencatatkan penambahan ratusan kasus baru Covid-19. Totalnya mencapai 114 pasien.

Sebaran virus menular itu sudah mencapai 3.337 kasus di 13 kabupaten/kota, hingga Kamis (2/7).

Dari semua daerah itu, hanya Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu yang nihil kasus baru.

Sementara kasus baru hari ini berasal dari 13 orang dari Tanah Laut, 5 orang dari Kotabaru, 7 orang dari Banjar, 2 orang dari Barito Kuala.

Kemudian, 3 orang dari Tapin, 1 orang dari Hulu Sungai Selatan, 1 orang dari Hulu Sungai Tengah, 17 orang dari Tabalong, 2 orang dari Balangan, 35 orang dari Banjarmasin dan 28 orang dari Banjarbaru.

Kasus tertinggi masih ditempati Banjarmasin dengan 1.432 orang. Sementara posisi terendah Hulu Sungai Tengah dengan 35 kasus positif.

Pasien positif yang menjalani perawatan terdata sebanyak 2.284. Tersebar di rumah sakit dan karantina khusus maupun isolasi secara mandiri. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), berjumlah 347 pasien.

Gugus Tugas percepatan dan penanganan Covid-19 juga melaporkan peningkatan pada pasien sembuh. Bertambah 36 orang yaitu 10 orang dari karantina khusus di Ambulung Banjarbaru, 3 orang dari RSUD Ulin Banjarmasin, 12 orang dari RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, 4 orang dari RS Bhayangkara, 5 orang isolasi mandiri di Banjarbaru dan 2 orang isolasi mandiri di Kotabaru. Jumlah seluruhnya yaitu 861 pasien sembuh.

Laporan hari ini juga mendata 2 kasus kematian akibat Covid-19. Pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal tersebut terdiri dari 1 orang asal Tapin (meninggal pada 18 Juni) dan 1 orang asal Kotabaru (meninggal pada 29 Juni). Maka jumlah pasien meninggal dunia menjadi 192 kasus.

img

Grafik kasus Covid-19 di Kalsel per 2 Juli 2020. Foto-Istimewa

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner