bakabar.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (4/3) pagi, bergerak menguat.
Kurs rupiah menguat 105 poin atau 0,74 persen menjadi Rp14.178 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS.
Penguatan rupiah hari ini bak angin segar. Pasalnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank kemarin ditutup melemah seiring koreksi mayoritas mata uang kawasan Asia.
Rupiah ditutup melemah 18 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.283 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.265 per dolar AS.
“Dengan paket kebijakan tersebut mata uang garuda dalam penutupan perdagangan sore ini ditutup melemah tipis dari penutupan kemarin, karena pasar merespons data eksternal terutama laporan WHO tentang lonjakan virus corona,” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin, seperti dilansir Antara.
Stimulus yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada Senin (2/3) lalu, kata dia, direspons positif oleh pasar. Sehingga mata uang garuda sempat menguat kemarin pagi meski akhirnya terkoreksi jelang penutupan perdagangan.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Internasional (WHO), lonjakan kasus infeksi baru di luar China dikabarkan sembilan kali lebih tinggi dibandingkan di China dalam 24 jam terakhir.
Lonjakan kasus masih terjadi di tiga negara yaitu Korea Selatan sebanyak 4.335 kasus, Italia 2.036 kasus dan Iran 1.501 kasus.
Baca Juga: Rupiah Menguat Didorong Sentimen Positif di Pasar Keuangan
Baca Juga: Rupiah Babak Belur, Dolar AS Melesat ke Rp 14.500
Editor: Fariz Fadhillah