Kalsel

Pengurus Baru Fatayat NU Kalsel Dikukuhkan, Ini Harapannya  

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Anggia Erma rini mengukuhkan pengurus baru Fatayat…

Featured-Image
Pengurus baru Pimpinan Wilayah Fatayat NU Kalsel resmi dilantik untuk masa khidmat tahun 2020-2025, Minggu (8/3) Gedung Mahligai Pancasila. Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Anggia Erma rini mengukuhkan pengurus baru Fatayat NU Kalimantan Selatan masa khidmat 2020-2025, Minggu (8/3) di gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.

Anggia berpesan, pengurus baru yang kini dinahkodai Hilyah Aulia, anggota DPRD Banjarmasin dari Fraksi PKB bisa berkhidmat lebih strategis kepada masyarakat.

Baca Juga: bakabar.com dan JMSI Ajak Pers Mahasiswa Poliban Melek Isu Terkini

“Pelantikan ini adalah satu momentum mengikrarkan untuk menjadi pijakan ke depan karena banyak yang harus dilakukan Fatayat NU kepada masyarakat,” ucapnya dalam sambutannya di hadapan para pengurus baru dan tamu undangan.

Ia menyebutkan, pelantikan ini bukan sekedar seremoni saja, tapi akan ada runtutan, akan ada konsekuensi yang harus dilakukan. Program-program kerja akan dituntut masyarakat bisa lebih memberikan komitmen dan kontribusi, kerja-kerja yang nyata ke masyarakat.

“Selama ini Fatayat NU adalah mitra strategis kerja di lapangan. Ada atau tidak ada program, Fatayat NU akan selalu bergerak di tengah masyarakat memberikan informasi positif, baik itu secara keagamaan, bagaimana cara meningkatkan ekonomi mandiri, maupun pendidikan,” ujar Anggia yang juga anggota DPR RI.

Sementara Ketua PWNU Kalsel, Haris Makkie mengatakan, bahwa semangat dan eksistensi keberadaan Fatayat NU ini adalah modal besar menjawab tantangan global saat ini.

“Kita ketahui sekarang kita ada di era globalisasi yang mana perkembangan dan kecepatan tekhnologi begitu cepat bahkan bisa membawa dampak negatif,” terangnya saat memberikan sambutan.

Untuk itu, menurut Sekda Provinsi Kalsel ini, dalam menghadapi era globalisasi perlu ada gerakan dan komitmen kita semua dalam berupaya meningkatkan skill dan pengetahuan dan pengalaman, serta yang tidak kalah pentingnya adalah sikap akhlak mulia.

“Saya mengharapkan kepada Fatayat menjadi organisasi, baik pengurus dan anggotanya harus memiliki sikap kemandirian, daya saing dan mampu mengembangkan kemajuan tekhnologi untuk kemaslahatan, dan mampu membentengi diri dari kemajuan tekhnologi itu dari dampak negatif,” jelasnya.

Baca Juga: Bedah Buku Desmond, Pakar Hukum ULM: Gambarkan Ketatanegaraan Sekarang

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner