Tak Berkategori

Jackie Chan, Dari Isu Kematian Hingga Terjangkit Virus Corona

apahabar.com, BANJARMASIN – Siapa yang tak kenal aktor laga Jackie Chan. Selain sebagai aktor, juga produser…

Featured-Image
Aktor laga Jackie Chan bantah terjangkit virus Corona. Foto-Instagram

bakabar.com, BANJARMASIN – Siapa yang tak kenal aktor laga Jackie Chan. Selain sebagai aktor, juga produser film ini mendapat sejumlah kabar miring.

Beberapa tahun lalu, dia sempat dikabarkan meninggal. Dia dikabarkan mengalami kecelakan. Namun faktanya, tidak.

Belakangan, muncul lagi rumor soal dirinya terjangkit virus corona. Bahkan hingga harus dikarantina.

“Terima kasih atas perhatian semua orang! Saya aman dan sehat, dan sangat sehat,” tulis Jackie Chan membantah isu tersebut via akun Instagramnya, dua hari lalu.

“Tolong jangan khawatir, saya tidak di karantina. Saya harap semua orang tetap aman dan sehat juga,” lanjutnya.

Seperti dilansir Antara, sebelumnya muncul pemberitaan dan kecurigaan bahwa Jackie Chan dan rekan artis lainnya terjangkit Corona usai sebuah video tentang pesta mereka bersama petugas kepolisian Hong Kong beredar luas.

Pada 21 Februari lalu, polisi mengatakan, 59 petugas telah ditempatkan di bawah karantina usai menghadiri pesta pensiun seorang perwira yang kemudian dinyatakan positif terjangkit virus, demikian Today Online mewartakan.

Berdasarkan keterangan petugas kesehatan, sebanyak petugas, istri dan ibu mertua polisi yang terinfeksi karena menunjukkan gejala penyakit dari Corona.

Kabar ini kemudian tersebar di media sosial. Di sisi lain pula, Jackie Chan dan teman-temannya berada di pesta yang sama.
Sehingga, muncul isu bahwa seluruh tamu, termasuk Jackie Chan berada di tempat karantina.

Sebelumnya pada awal Februari, aktor asal Hong Kong ini berjanji akan membayar 1 juta yuan atau Rp 2 miliar untuk pengembangan vaksin virus Corona yang telah menginfeksi puluhan ribu orang.

Jackie Chan mencatat bahwa penawaran ini bukan tentang uang, tetapi dia menekankan tidak ingin melihat rekan senegaranya melawan virus sampai beberapa dari mereka meninggal ketika mereka seharusnya menikmati hidup.

Sabtu, 573 Kasus Baru Corona

Otoritas kesehatan China menyebut China daratan masih mencatat 573 kasus baru virus corona, Sabtu (29/2). Jumlah ini naik dari 427 dibanding hari sebelumnya.

Ini sekaligus menandakan lonjakan harian tertinggi selama sepekan.

Jumlah korban meninggal akibat COVID-19 tercatat 35, turun dari 47 pada hari sebelumnya, sehingga menambah jumlah total kematian di China daratan mencapai 2.870.

Sebanyak 34 dari kematian tersebut terjadi di Provinsi Hubei, pusat wabah, dan sisanya tercatat di wilayah Henan.

Hubei menyumbang 570 kasus baru, yang 565 di antaranya berasal dari Ibu Kota Provinsi Wuhan, tempat yang diyakini sebagai sumber virus corona.

Tiga kasus baru di luar Hubei merupakan yang terendah sejak Komisi Kesehatan Nasional mulai mendata jumlah harian pada 20 Januari.

Untuk meminimalisir dampak virus corona terhadap ekonomi, China memerintahkan agar semua kawasan memisahkan distrik mereka dalam beberapa status yakni “berisiko tinggi”, “berisiko sedang” dan “berisiko kecil”.

Semua daerah juga diharapkan mencabut seluruh pembatasan lalu lintas serta mengizinkan semua orang untuk kembali bekerja.

Hubei pada Sabtu menyebutkan bahwa 11 dari 103 daerah tidak melaporkan kasus baru virus corona selama setidaknya 14 hari, memenuhi kriteria “berisiko kecil”. Namun sebanyak 58 daerah di sejumlah provinsi masih “berisiko tinggi”.(ant)

Baca Juga:Datang dari Iran, 1 Warga Qatar Positif Terinfeksi Virus Corona

Baca Juga:Wabah Virus Corona, Ekonom: Jadi Peluang Indonesia Benahi Industri Manufuktur

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner