bakabar.com, BANJARBARU – Gara gara Covid 19 atau corona, Hand Sanitizer mulai menghilang dari pasaran. Sebelumnya masker lebih dahulu langka di Banjarbaru.
Penulis menelusuri ke beberapa apotek dan ritel modern di Kota Idaman. Faktanya benar bahwa Hand Sanitizer habis diburu masyarakat.
Baca Juga: Masker Langka di Banjarmasin, Dinkes: Orang Sehat Jangan Pakai!
“Pembersih tangan habis sejak 3 hari lalu,” ujar seorang pegawai Apotek Raya Farma, Kiki saat ditemui bakabar.com, Kamis (5/3) siang.
Menurutnya, di tingkat distributor pun kosong. Hal itu karena kepanikan yang muncul setelah mendengar kabar positifnya dua WNI di Depok.
“Dari distributornya kosong, karena orang panik semenjak corona masuk Indonesia,” terangnya.
Untuk harga sendiri dikatakannya pasti akan melonjak jika berkaca dari kejadian masker.
“Sebelumnya Kami jual Rp10 ribu, lalu kemungkinan naik karena di distributornya sudah kosong dan kabarnya semua apotek kosong, bahkan di toko ritel pun sama,” jelasnya kepada media ini.
Mendengar informasi dari Kiki, penulis pun melanjutkan penelusuran. Hingga mendapati hal yang sama di Apotek Thaibah, Gerbang Pasar Bauntung Banjarbaru.
“Iya kosong sejak 2 minggu lalu, sebelum kosong, harganya masih Rp12 ribu yang ukuran 50 mili,” ucap Asisten Apoteker Apotek Thaibah, Noor.
Masih sama seperti pengakuan di 2 Apotek sebelumnya. Di 2 toko Retail di Banjarbaru juga menyatakan hal yang sama.
“Hand Sanitizer sudah habis sejak 2 hari yang lalu, dan stok masih kosong sampai ini,” ujar penjaga Kasir, Rizky kepada media ini.
Dirasa cukup, penulis mencoba menghubungi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel dr Mohammad Rudiansyah mengenai hal ini.
Menurutnya, wajar jika Hand Sanitizer banyak dicari masyarakat ketika kabar virus corona mulai merebak.
Pasalnya, untuk menghindari virus berbahaya tersebut masyarakat harus lebih sering-sering cuci tangan.
Lebih lanjut, penularan Corona umumnya lantaran ada kontak dengan tubuh penderita. Salah satunya percikan air liur yang tidak kasat mata.
“Air liur penderita jangan sampai masuk ke tubuh kita. Misal lewat mulut, hidung dan mata,” jelasnya.
Sebab, jika cairan penderita tidak masuk ke tubuh orang lain, maka menurutnya virus tidak bisa langsung menular.
Namun jika orang yang terkena cairan dari si penderita langsung mencucinya maka orang tersebut bisa aman dari virus.
“Jadi, cuci tangan salah satu cara yang sangat efektif untuk mencegah penularan virus corona. Selain pakai masker,” pungkasnya.
Baca Juga: Efek Corona, Harga Bawang di Banjarmasin Masih Melejit
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah