Kalsel

Dampak Virus Corona, Penjual Jamu Jahe dan Kunyit Mulai Diburu

apahabar.com, BANJARMASIN – Kehadiran virus Corona atau Covid-19 nampaknya memberikan berkah bagi penjual jamu. Khususnya penjual…

Featured-Image
Salah satu pedagang menunjukan jamu jahe dan kunyit ramai dicari masyarakat. foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi.

bakabar.com, BANJARMASIN – Kehadiran virus Corona atau Covid-19 nampaknya memberikan berkah bagi penjual jamu. Khususnya penjual jenis jahe dan kunyit di Banjarmasin.

Pantauan bakabar.com di Pasar Baru Permai, Jalan Niaga, Banjarmasin Timur banyak didapati penjual jamu itu. Pedagang mengaku dalam beberapa hari ini tokonya mulai diburu warga.

“Dalam beberapa hari ini masyarakat mencari jamu jahe dan kunyit di toko kami,” ujar pedagang Arif Rahman Akhim, Sabtu (7/3).

Ia menerangkan dengan ramainya permintaan dari masyarakat penjualan jamu dan kunyit menjadi peningkatan dua kali lipat.

Bahkan untuk jamu jahe ini sejak adanya virus corona di Pasar Baru Permai tersebut sempat kekosongan dikarenakan banyaknya permintaan pembeli.

“Untuk harga jamu dan kunyit ini masih stabil tidak ada kenaikan sama sekali,” terangnya.

Jamu jahe dan kunyit sendiri mengandung khasiat dapat meningkatkan kekebalan atau imun tubuh terhadap virus.

“Dengan meminum ramuan herbal itu, kesehatan lebih terjaga. Tentu orang yang sehat bakal susah ditumbangkan virus,” tandasnya.

Seperti diketahui, ribuan orang sudah menjadi korban keganasan virus asal China itu.

Bahkan di Indonesia sendiri sudah 4 orang yang positif terinfeksi virus Corona. Dari itulah muncul jamu jahe dan kunyit yang dianggap mampu menangkal virus tersebut.

Masyarakat menyakini dengan mengonsumsi herbal dari tumbuhan yang umum dikenal sebagai rempah itu bisa menangkal virus corona.

Baca Juga:Pesan Acil dari Rantau: Serba Gratis Jamu Jamaah Haul Guru Sekumpul

Baca Juga:Soal Corona, Bupati Kotabaru Imbau Warganya Tak Panik Berlebihan

Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner