bakabar.com, BATAM – Evakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna mendapat penolakan dari warga di sana. Demi mengamankan proses itu, Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) mengirim 117 personel Brimob ke Natuna.
“Hari ini Polda Kepri memberangkatkan 117 personel untuk penebalan dan ‘back up’ pengamanan di Natuna,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt dikutip bakabar.com dari Antara, Minggu.
Dia mengatakan seluruh personel Satuan Brimob Polda Kepri diberangkatkan menggunakan pesawat yang disewa khusus.
Selama di Natuna, personel Satuan Brimob itu juga ditugaskan untuk turut membantu melalukan dialog dengan warga Natuna yang sempat menolak kehadiran WNI untuk observasi kesehatan.
Dalam kesempatan itu, dia kembali meyakinkan bahwa seluruh WNI yang berangkat dari Wuhan dinyatakan dalam kondisi sehat.
“Kalau tidak sehat, pasti tidak diperbolehkan keluar oleh pemerintah China. Karena sehatlah, makanya diperbolehkan keluar dari China,” jelas Harry dikutip dari kompas.com.
Harry berharap agar masyarakat Kepri bersedia menerima 245 WNI yang baru saja dipulangkan ke tanah air. Sebab, bagaimanapun, mereka adalah saudara sebangsa dan setanah air.
“Seperti saya katakan tadi, 245 WNI tersebut dalam kondisi sehat. Bagaimanapun mereka saudara kita, warga Indonesia juga, jadi sudah saatnya kita saling membantu dan memberi dukungan,” paparnya.
Sementara itu, pesawat Batik Air pembawa 242 orang warga negara Indonesia dari Wuhan, China mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Minggu sekitar pukul 8.45 WIB. Tiga pesawat milik TNI AU juga sudah bersedia untuk membawa seluruh WNI ke Natuna.
Sebelumnya, Istana Kepresidenan melalui Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rahman mengajak seluruh rakyat untuk bersama melewati masa-masa sulit ini dengan baik.
"Sekali lagi, marilah kita bergotong-royong, bahu-membahu menghadapi dan melewati masa-masa sulit ini demi nilai perikemanusiaan yang melekat dalam diri kita semua. Selamat kembali ke tanah air tercinta, Indonesia!" sebutnya.
Misi evakuasi kemanusiaan 245 WNI yang diinginkan seluruh rakyat Indonesia, dari beberapa lokasi kota (termasuk Wuhan) di Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Minggu Februari 2020 diharapkan sukses dan tiba di Indonesia.
Fadjroel menambahkan, segera setelah tiba di tanah air, sesuai pernyataan Menlu, Menkes, Panglima TNI, maka 245 WNI tersebut akan menjalani transit observasi di pangkalan militer TNI di Natuna yang memiliki fasilitas lengkap rumah sakit yang dikelola tim dokter dari tiga mantra (AD, AU, AL).(ant/kom)
Baca Juga: Polisi Panggil Perwakilan Garuda Indonesia Terkait Laporan Siwi Widi
Baca Juga: Peneliti Apresiasi Langkah Cepat Jokowi Evakuasi WNI dari Wuhan
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin