bakabar.com, BANJARMASIN – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel menyebut ada 116 jemaah yang batal berangkat umrah.
Hal itu imbas daripada kebijakan Pemerintah Arab Saudi melarang kedatangan jemaah dari luar negara kerajaan itu, termasuk Indonesia. Kebijakan ini diambil Saudi demi mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Terhitung sejak 27 Februari lalu, jemaah asal Kalsel reschedule ada 113 orang. Di 28 Februari ada 3 orang dan untung 29 Februasi tidak ada lagi," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, H Noor Fahmi dihubungi bakabar.com, Jumat (28/2).
Jika kebijakan ini tidak dicabut secepatnya, Fahmi kuatir akan ada ribuan jemaah bernasib malang.
Secara nasional, Kemenag mengatakan sebanyak 2.393 jemaah umrah Indonesia terdampak atas penghentian sementara Arab Saudi menerima masuk peziarah.
Masih meminjam data Kemenag, terdata 2.819 jemaah asal Kalsel yang berencana berangkat ke Tanah Suci, Maret 2020 mendatang.
"Ini sebagian besar dari travel Kalsel dan travel yang tidak membuka cabang di tempat kita," pungkasnya.
Fahmi berharap masyarakat dan pihak travel dapat memahami dengan baik kebijakan Saudi tersebut.
Meski begitu, Fahmi belum mendapati adanya keluhan dari jemaah terkait kebijakan ini.
"Saya rasa jemaah umrah dan pihak travel dapat memahami kondisi penghentian perjalanan umrah ini,” ujarnya.
Sejak Januari kemarin, Kemenag Kalsel mencatat ada 3.511 jemaah berangkat umrah ke Tanah Suci.
Sedangkan di Februari ini sebanyak 2.333 jemaah dan Maret akan datang sebanyak 1.412 jemaah.
“Bagi jemaah yang harusnya berangkat namun terpaksa tidak bisa sementara ini agar bersabar, Kita harus berlapang dada, karena saat ini memang mewabah virus corona yang mematikan, hingga semua negara termasuk Arab Saudi sangat waspada,” ujarnya.
Jumlah kasus infeksi virus corona, seperti diwartakan sebelumnya, terus mengalami peningkatan.
Hingga Jumat (28/2) pagi kasus virus corona secara global mencapai 83.265 dengan jumlah kematian mencapai 2.858.
Kendati demikian, pasien yang sembuh juga mengalami peningkatan dengan total 36.436 Total setidaknya ada 50 negara yang melaporkan temuan kasus infeksi Covid-19 ini.
Di lain sisi, kebijakan Saudi ini membuat pusing biro atau agen travel perjalanan umrah dan haji karena terancam merugi.
Manajer Operasional Umrah dan Haji PT Kaltrabu Muhammad Arifudin berencana melobi maskapai penerbangan dan hotel untuk pengembalian dana (refund) calon jemaah 100 persen.
"Kita melobi kepada pihak maskapai dan hotel untuk tidak memberlakukan cash kepada jemaah umrah yang gagal berangkat, karena ini kebijakan untuk semua," ujarnya.
Langkah demikian, bagi Arif supaya dana yang disetorkan jemaah ke biro perjalanan umrah pihaknya tidak hangus.
Baca Juga: Kebijakan Saudi Pusingkan Travel Umrah di Kalsel
Baca Juga: Tubruk Truk Tronton, Warga Anjir Meregang Nyawa
Baca Juga: 35 Rest Area di Tala Siap Tampung Jemaah Haul Guru Sekumpul yang Melintas
Baca Juga: Menolong Teman, 2 Bocah di Banjarmasin Tewas Tenggelam
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah