Kalsel

Usai Ditangkap, Piton-Piton di Banjar Langsung Diborong Warga

apahabar.com, MARTAPURA – Ular piton yang ditemukan warga bersarang di kolong rumah di Desa Pekauman, Martapura…

Featured-Image
Kartolo, pengepul ular asal Banjarmasin yang membeli ular piton yang ditemukan dalam kolong rumah di Desa Pekauman, Martapura Timur. Foto-apahabar.com/Hendra Lianoor

bakabar.com, MARTAPURA - Ular piton yang ditemukan warga bersarang di kolong rumah di Desa Pekauman, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Rabu (12/2) sore, langsung dibeli oleh pengepul untuk dijadikan olahan makanan.

Pembeli ular piton itu bernama Kartolo dari Banjarmasin. Ia mengungkapkan, ular jenis sanca itu akan dijadikan camilan hingga sambal goreng.

"Ular ini dikuliti, dibikin camil-camilanan, digoreng diolah sambal goreng," ujar kartolo sambil mengangkat karung berisi ular dimuat ke kendaraan roda duanya.

Menurutnya, sambal goreng ular piton rasanya enak buat lauk makan. Ia menjelaskan, camilan ular kerap disebut warga Banjar ular sawa itu, untuk dimakan sendiri atau dijual.

"Kalau sedikit untuk makan sendiri. Iya, ini temen-temen semua juga suka memakan," sambil menunjuk ke arah temannya.

"Kalau banyak (camilan ularnya) juga bisa untuk dijual," sambungnya lagi.

Kartolo menyakini, memakan ular piton berkhasiat mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal dan lainnya.

Sebelumnya warga Desa Pekauman dihebohkan dengan penemuan ular piton yang bersarang dalam kolong rumah milik Alwi.

Ular-ular itu berjumlah sekitar 15 ekor, dan diduga sudah puluhan ayam berhasil dimangsa ular piton itu.

"Sekitar 30-an dimakan ular. Kalau dulu punya ayam sekitar 75 ekor, sekarang Cuma tigapuluhan. Kadang bisa biawak yang memakan atau ular," kata Alwi.

Baca Juga: Belasan Piton Bersarang di Kolong Rumah, Mangsa Puluhan Ayam Warga Pekauman

Baca Juga: Mobil Tertimpa Pohon Tumbang, Ternyata Bermuatan 750 Botol Miras

Baca Juga: Heboh, Ada Sarang Piton di Kolong Rumah Pasca-banjir

Baca Juga: 50 Persen Dana BOS Untuk Honorer Tak Efektif di Batola

Penulis: Hendra Lianoor
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner