Tak Berkategori

Tahura Sultan Adam Diperketat Pasca-Teror Curanmor

apahabar.com, MARTAPURA – Pengelola objek wisata Taman Hutan Raya (Tahura) tengah waspada. Beberapa waktu lalu, seorang…

Featured-Image
Pihak pengelola taman hutan raya Sultan Adam memperketat pengamanan pasca-pencurian kendaraan bermotor. Foto: apahabar.com/Hendra

bakabar.com, MARTAPURA – Pengelola objek wisata Taman Hutan Raya (Tahura) tengah waspada.

Beberapa waktu lalu, seorang pencuri kendaraan roda dua beraksi di objek wisata alam itu.

Pihak pengelola pun tak lagi membolehkan pengunjung membawa kendaraan naik ke puncak. Terlebih, pada malam hari khusus di luar malam akhir pekan.

“Bila sudah pukul 18.00 para pengunjung kami perintahkan untuk turun,” ujar Kepala UPT Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah, kepada bakabar.com, belum lama tadi.

Jika pun pengunjung ingin bermalam di puncak atau di beberapa spot lain, maka kendaraan pengunjung harus diparkir di tempat yang sudah disediakan. Yakni, di samping kiri gerbang masuk Tahura. Sebab, di sana ada petugas jaga.

“Kendaraannya diparkir di bawah, kalau mau nge-camp di puncak silakan jalan kaki,” katanya menjelaskan apabila sudah malam portal ditutup untuk umum.

“Jadi yang dibuka pada malam hari hanya saat malam libur, yaitu malam Sabtu dan malam Minggu,” jelas Ainun.

Pada malam weekend tersebut, para pengunjung diperbolehkan membawa naik kendaraan seperti biasanya.

Hanya saja untuk sekarang ini, tidak lagi diperkenankan memarkir kendaraan sesuka hati. Sebab, pihak Tahura sudah menyediakan tempat parkir di empat lokasi menuju puncak.

“Jadi silakan pengunjung memarkir kendaraan di lokasi parkir yang sekiranya lebih dekat di mana ia nge-camp,” tuturnya.

Selain itu, pihak Tahura Sultan Adam bakal menerapkan parkir elektronik layaknya portal parkir yang ada di mal. “2020 ini akan kita terapkan,” katanya.

Selain mengatur sistem parkir dan jadwal buka portal, UPT Tahura Sultan Adam juga menambah personel polisi hutan (polhut), khususnya pada malam libur.

“Kejadian (pencurian) kemarin merupakan tamparan keras dari kami. Ke depannya kami tidak ingin lagi kejadi serupa terulang. Kami berharap pengunjung menaati peraturan, demi keamanan dan keselamatan pengunjung,” tuturnya.

Untuk diketahui, pada Senin malam (20/1) lalu seorang pengunjung kehilangan kendaraan roda dua jenis matik atas nama di STNK, Nur Hidayah.

Sepekan kemudian, berkat kerja sama polisi kehutanan beserta Polsek Karang Intan dan Polsek Anjir, pelaku beserta barang bukti kendaraan curian tersebut dapat diamankan di Anjir, Barito Kuala.

Pelaku pencurian kendaraan pengunjung di sana itu rupanya pekerja bangunan di Tahura.

Kepala Tahura Ainun Jariah mengklaim selama dia memimpin atau sejak awal 2020 ini baru satu kali terjadi aksi pencurian kendaraan bermotor atau curanmor.

Sementara kabar yang beredar di Tahura, sudah tiga kali terjadi kasus curanmor di awal tahun ini.

“Yang terkonfirmasi ke kita hanya satu saja yang kehilangan kendaraan, yaitu yang kendaraan scopy itu saja,” katanya.

Baca Juga:Membludak, Tahura Sultan Adam Mandiangin Peroleh Puluhan Juta Per Hari

Baca Juga:Tak Harmonis, Banyak Pasangan di Martapura Pilih Berpisah

Penulis: Ahc22
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner