bakabar.com, MARTAPURA – Haul Abah Guru Sekumpul tinggal menghitung hari. Jemaah mulai memenuhi kawasan Sekumpul, Martapura, Banjar.
Seiring peningkatan jumlah jemaah, penanganan sampah rupanya turut diprioritaskan pemerintah.
Berkaca dari pengalaman lalu, sampah pasca-haul bisa mencapai ratusan ton jumlahnya.
“Kita prediksi sampah muncul sekitar 700 ton. TPA Banjarbakula siap berkontribusi menyelesaikan permasalahan ini,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana di sela aksi bersih-bersih di RTH Demang Leman Martapura, Rabu (26/2).
Walau mampu menampung ratusan ton sampah, namun tidak semua sampah akan diproses di TPA yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut.
Kebijakan akan diserahkan ke DLH Kabupaten/Kota untuk mengolah sampah yang bernilai ekonomis.
“Ternyata ada juga yang berminat dengan sampah, karena nilai ekonomisnya. Tapi TPA Banjarbakula sangat terbuka untuk sampah pascahaul,” tutur Hanifah
Kabupaten Banjar sendiri, kata dia, telah menyiapkan lubang khusus di RTH Demang Leman, untuk menimbun sampah organik.
Menurut Kepala DLH Banjar, Boyke W Tristiyanto, sebelum diproses sampah akan dipilah berdasarkan jenis pengolahannya.
“Sampah organik kita buang di sini. Kemudian ditutup dan tanahnya bisa subur dalam 3 bulan,” imbuhnya
Baca Juga: Ajak Jalan Kaki ke Sekumpul, Habib Fathurrahman Punya Misi Tersembunyi
Baca Juga: Jelang Haul Guru Sekumpul, Ratusan ASN Pemprov Kalsel Jadi Petugas Kebersihan
Reporter: Musnita SariEditor: Fariz Fadhillah