Kalsel

Legislator Ini Ungkap Pemicu Kemiskinan di Balangan

apahabar.com, PARINGIN – Keterbatasan lapangan kerja disebut jadi biang kerok kemiskinan di Kabupaten Balangan. Sementara itu,…

Featured-Image
Wakil Ketua DPRD Balangan Abdul Hadi. Foto-Istimewa

bakabar.com, PARINGIN – Keterbatasan lapangan kerja disebut jadi biang kerok kemiskinan di Kabupaten Balangan.

Sementara itu, pertumbuhan upah sebagai buruh tani ataupun hasil pertanian selama ini dinilai rendah. Sehingga masyarakat tetap terjebak pada penghasilan pas-pasan.

Faktor lain, yakni minimnya sumber pendapatan tambahan di suatu Desa atau pun perkotaan, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kebanyakan masyarakat miskin belum memiliki akses yang baik dalam cara Pengelolaan usahanya.

Syahrul salah satu pemuda masyarakat Balangan bertekad mengubah perekonomian keluarganya. Namun apalah daya ia hanya bisa berusaha semampunya.

"Kerjaan saya hanya penyadap karet milik orang lain, biasanya mendapatkan Rp150 ribu setiap minggunya. Itu pun kadang kurang. Alhamdulillah itu dicukup-cukupkan, buat hidup bersama ibu saya," tuturnya, Syahrul saat dihubungi bakabar.com, beberapa hari lalu.

Syahrul yang bermodal ijazah sekolah dasar ini mengaku tak bisa mencari pekerjaan yang mampu menambah perekonomian keluarganya.

"Saya ingin sekali bekerja untuk menambah biaya keluarga tapi saya hanya lulusan SD. Jadi tidak bisa berbuat banyak. Ya terpaksa hanya menjadi petani karet," keluhnya

Kisah Syahrul hanya segelintir daripada nasib pemuda di Balangan yang harus hidup pas-pasan karena keterbatasan pendidikan.

Dihubungi bakabar.com, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Balangan H. Abdul Hadi, mengomentari keluh kesah Syahrul.

Menurut Hadi, pemerintah harus proaktif mengatasi angka kemiskinan di Kabupaten Balangan, dengan menggenjot jumlah lapangan kerja.

“Berdasarkan data, Kabupaten Balangan memiliki angka kemiskinan lumayan parah dibandingkan dengan kabupaten lainnya di kalimantan Selatan,”ujarnya saat dihubungi oleh bakabar.com

Oleh karenanya, menurut Abdul Hadi, pemerintah daerah harus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi angka kemiskinan di Bumi Sanggam.

“Bisa dengan memberikan keterampilan usaha, permodalan ataupun penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat miskin khususnya,” tuturnya.

Dalam hal penyediaan lapangan kerja, pemerintah daerah diminta meningkatkan pelatihan-pelatihan kerja agar keluarga miskin memiliki kecakapan khusus.

Dengan demikian, Hadi yakin warga Balangan serupa Syahrul bakal bisa keluar dari jeratan kemiskinan.

“Warga Balangan harus memiliki kecakapan untuk membuka lapangan kerja sendiri atau memiliki kemampuan dan keterampilan untuk memasuki peluang lapangan kerja yang ada,” ujarnya.

Baca Juga:Dana Hibah Rp 2,5 Miliar untuk Pengamanan Pilkada Diserahkan ke Polres Balangan

Baca Juga:Festival Buah Lokal di Balangan, 75 Jenis Buah Langka Dipamerkan

Reporter: Agus Suhadi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner