bakabar.com, MARTAPURA - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga korban tersetrum aliran listrik saat banjir di Desa Murung Kenanga RT 6, Kemacatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Senin (10/2) siang.
Dua korban ayah dan anak itu bernama H Rasyidi (68) dan Ainussyifa (43). Ainussyifa anak keenam dari tujuh bersaudara.
Najwatunnaqiah, salah satu anak korban histeris sambil berlari kecil menuju rumah duka beberapa saat setelah mobil jenazah membawa korban dari Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura.
Sesampainya di dalam rumah, ia tak bisa menahan kesedihan sampai-sampai ia tersungkur pingsan.
Pun demikian, Ahmad Busyairi, anak terakhir korban. Dari matanya tampak jelas dirinya tak bisa menahan air mata duka.
Kepada bakabar.com, ia sangat menyayangkan atas meninggalnya sang ayah beserta kakak kandungnya. Ia berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa keluarga lain.
Meninggalnya ayah dan anak itu lantaran kesetrum saat banjir yang merendam rumahnya. Diduga awal kejadian, korban saat itu sedang memperbaiki kipas angin yang rusak.
"Semoga dengan kejadian ini menjadi pelajaran buat semua, dan juga pemerintah lebih memperhatikan masyarakat yang terkena banjir," tutur Busyairi.
Baca Juga:Kronologi Bapak-Anak Meninggal Kesetrum Saat Banjir di Martapura
Baca Juga:Banjir Martapura Makan Korban, Bapak-Anak Tewas Tersetrum
Reporter: Hendra Lianoor
Editor: Fariz Fadhillah