bakabar.com, BANJARBARU – Peserta tes CPNS 2020 yang terlambat mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) siap-siap merugi.
“Yang terlambat masuk ke ruang CAT ruginya tidak bisa mendengar tutorial dengan lengkap,” ujar Kepala BKD Kalsel, Sulkan saat ditemui bakabar.com di depan ruangan ujian SKD di Gedung Idham Chalid, Senin (3/2) pagi.
Seharusnya, lanjut Sulkan, paling lambat adalah 5 menit sebelum dimulainya ujian karena ada sesi tutorial.
“Kemarin ada yang terlambat, hari ini juga ada, namun jumlahnya sedikit hanya 2 orang,” terangnya.
Meski begitu, dikatakannya terlambat lebih baik daripada tidak datang sama sekali.
“Yang gak datang sama sekali ya gugur. Kalau terlambat hanya itu saja tadi ruginya,” jelasnya.
Dirinya mengingatkan kepada semua peserta ujian SKD agar dapat hadir satu jam sebelumnya. Mengingat yang mengikuti ujian berjumlah ribuan orang.
“Satu hari ada 5 sesi, tiap sesi 250 orang. Jadi total ada 1250 orang sehingga datang lebih awal lebih bagus karena pemeriksaan kita ketat,” harapnya.
Pemeriksaan peserta tes sendiri dilakukan baik secara manual maupun menggunakan alat.
Menurut pantauan bakabar.com, peserta diperiksa barang bawaannya sebelum melewati metal detaktor.
“Pemeriksaan ada menggunakan metal detaktor dan pasti dia terdeteksi jika membawa barang yang tidak diperbolehkan,” ucapnya.
Sedangkan untuk barang atau benda aneh yang dibawa peserta sendiri, diakuinya belum ada ditemukan.
“Benda benda aneh gak ada ditemukan sampai hari ini, kalau ada yang bawa ditaruh di loker dititipkan, bawa perhiasan juga ga boleh,” ujarnya.
Baca Juga:H2 Tes CPNS di Kalsel, BKD: Kalau Hamil Bilang
Baca Juga:Antisipasi Bawa Jimat, Peserta Tes CPNS Diperiksa Metal Detektor
Baca Juga:Jokowi Datang, Jadwal SKD CPNS Berubah
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah