bakabar.com, BANJARMASIN – Matosyaino (94) dan Basyir (89) terpaksa harus dievakuasi dari rumahnya akibat terdampak banjir di Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kalsel, Kamis (6/2) pagi.
Proses evakuasi dilakukan Bripka Iwan Ramadani, anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Rangda Malingkung dari Polsek Tapin Utara. Iwan terpaksa menggendong korban sejauh 300 meter guna dievakuasi menuju mobil ambulan.
Keduanya terjebak saat air masuk ke rumah di Jalan Penghulu RT 03, Kelurahan Randa Malingkung. Ketinggian air waktu itu diperkirakan mencapai 40-50 centi meter atau setinggi lutut orang dewasa.
“Kakek Martosyaino dan Basyir mulanya akan dievakuasi dari rumahnya yang nyaris tenggelam akibat banjir. Namun, kedua korban banjir itu ternyata sudah tidak kuat untuk berjalan. Akhirnya atas inisiatif sendiri pak Bhabin (Bripka Iwan Ramadani) langsung menggendong kakek untuk mengarungi banjir,” tutur Aipda Agus Widodo kepada bakabar.com melalui sambungan telepon.
Iwan, kata Agus, mengevakuasi korban lansia itu dievakuasi secara begiliran. Disamping itu lanjutnya, Iwan butuh tenaga ekstra karena, air ada sebagian berarus.
“Butuh tenanga eksta untuk melakukan perbuatan mulia itu. 300 meter bolak balik menggendong warga terdampak. Tindakan mulia Pak Bhabin tersebut merupakan pelayan masyarakat, ketika ada yang membutuhkan maka kita sebisa mungkin membantu,” seru Aipda Agus.
Seperti diketahui, banjir di dua kecamatan itu akibat meluapnya air sungai Tapin. Selain Tapin Utara, Kecamatan Bungur juga terdampak banjir.
Hujan yang mengguyur wilayah setempat jadi penyebab utama meluapnya air sungai. Sehingga tak sedikit rumah warga yang terendam air.
Baca Juga: BPBD: 575 Rumah Warga di Balangan Terdampak Banjir
Baca Juga: Akibat Banjir, Jalan dan Listrik Putus di Desa Jati Baru
Reporter: Eddy AndriyantoEditor: Ahmad Zainal Muttaqin