bakabar.com, BANJARMASIN – Guna meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus pendapatan daerah dari sektor pariwisata, Komisi II DPRD Banjarmasin belajar kepada DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2).
Rombongan wakil rakyat Banjarmasin ini dipimpin langsung Ketua DPRD Banjarmasin Harry Wijaya ke daerah berjuluk The City Of Tourism tersebut.
Di sana Komisi II mendapatkan strategi dalam meningkatkan kunjungan pariwisata yang tertuang dalam Peraturan daerah (Perda) khusus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengurus wisata.
Mengingat PAD Kabupaten Bogor dari sektor pariwisata mencapai Rp350 Miliar dengan jumlah kunjungan mencapai lebih tujuh juta orang tiap tahunnya.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin, M Faisal Hariyadi, Kabupaten Bogor sukses menjadikan wisata sebagai primadona daerahnya yang berdampak pada besarnya pemasukan PAD yang didapat.
“Selain fokus pemerintahnya mengurusi secara profesional dan permodalan besar, faktor keberhasilan berkembangnya pariwisata di sini (Bogor -red) juga karena pengelolaan langsung melalui BUMD,” terang Faisal.
Hal ini pun dikatakan Faisal, harus ditiru Kota Banjarmasin yang sedang gencar menggaungkan wisata susur sungai namun belum berimbas pada pendapatan kota.
Meski pemerintah kota gencar menghidupkan wisata sungai, mulai pasar terapung hingga yang terbaru di Sungai Biuku, namun tata kelola masih dirasa belum maksimal hingga membuat destinasi kurang dilirik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
“Zonasi wisata harus kita dukung, anggaran khusus untuk perbaikan sarana dan prasarana sebagai penunjang kenyamanan akses juga mesti kita perhatikan,” tandas Politisi PAN ini.
Baca Juga: Sudian Noor Ingin Tanbu Punya Satu Portal Data Akurat
Baca Juga: PLN Ungkap Kronologis Putus Listrik Disdik Kalsel
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini