bakabar.com, BANJARBARU – Peserta ujian CPNS seleksi kemampuan dasar (SKD) harus melalui serangkaian pemeriksaan salah satunya dengan metal detaktor sebelum memasuki ruangan ujian.
“Satu jam sebelum pelaksanaan itu bisa hadir, karena kita akan mengadakan absensi dan kita menggunakana metal detektor,” ujar Kabid Perencanaan dan Pembinaan Aparatur BKPP kota Banjarbaru, Fathur Rahman kepadabakabar.com, Senin (3/2) pagi.
Dijelaskannya, penggunaan metal detektor ini untuk mengantisipasi peserta yang ingin melakukan kecurangan semisal membawa alat komunikasi atau peralatan lain selain kartu peserta dan KTP.
“Fungsi dari metal detektor biasanya mereka bawa hp. Dan nanti ada pemeriksaan juga untuk mencegah bawa alat lainnya misal bawa jimat keberuntungan,” terangnya.
Jadi, lanjutnya, selain kartu peserta dan KTP tidak boleh bawa apa-apa. “Ikat pinggang, jam tangan juga tidak diperkenankan,” sambungnya.
Sementara itu, Petugas pengecekan loker peserta CPNS, Rudi mengatakan, sampai tes hari kedua ini. Belum ditemukan benda aneh atau jimat yang dibawa peserta.
“Sementara ini benda aneh seperti jimat belum ada kami temukan, cuma untuk air-air minuman itu ada (air doa)” ungkapnya.
Sedangkan untuk barang dilarang yang paling banyak dibawa oleh peserta dikatakannya seperti alat komunikasi.
“Hp, ikat pinggang, jam tangan itu paling banyak dibawa peserta, dan kami amankan. Karena yang boleh dibawa hanya kartu peserta dan KTP,” lanjutnya.
Rudi menegaskan, tes CPNS hingga hari kedua di Idham Chalid berjalan lancar tanpa gangguan.
“Sampai hari kedua belum ditemukan barang-barang berbahaya maupun yang berbau mistis. Aman saja semua,” tutupnya.
Baca Juga:Jangan Ngaret! Ini Kerugian Jika Datang Telat di Tes CPNS di Kalsel
Baca Juga:H2 Tes CPNS di Kalsel, BKD: Kalau Hamil Bilang
Baca Juga: Terindikasi Pakai Joki, BKD Kalsel Tolak 3 Peserta CPNS
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini
