bakabar.com, BANJARMASIN – Sedikitnya 133 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang berada di Kalimantan Selatan masih bebas bepergian. Sebaliknya mereka yang datang dari Negeri Tirai Bambu tersebut juga masih diperbolehkan masuk, kendati saat ini teror virus Corona masih menghantui dunia.
Kebebasan itu diberikan, lantaran hingga saat ini belum ada instruksi dari pemerintah.
“Dari Pemerintah pusat maupun Gubernur Kalsel belum mengintruksikan untuk melarang WNA asal China keluar masuk Kalsel,” ujar Kakanwil KemenkumHam Kalsel, Agus Toyib.
Dia juga mengatakan sejak kehadiran virus Corona hingga sekarang, pihak imigrasi belum pernah menolak WNA masuk ke Kalsel.
Alasannya, dokumen berkas keimigrasian yang dibawa WNA tersebut dianggap lengkap, sehingga layak untuk mendapatkan izin tinggal terbatas.
Apalagi, lanjut Agus, tempat yang memperkerjakan WNA tersebut juga sudah mengecek kesehatan mereka. “Kita selalu berkoordinasi dengan Disnaker untuk itu,” tuturnya.
Lalu bagaimana ketika WNA membawa virus Corona ke Kalsel? Dia mengatakan tugas Kemenkumham dalam hal ini Kantor Keimigrasian hanyalah memeriksa berkas dokumen imigrasi WNA tersebut. Meski begitu, mereka tetap waspada.
Langkah pencegahan ini menurutnya merupakan tugas bersama, tidak hanya Kemenkumham. Sehingga pihaknya menjalin koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi virus tersebut.
Caranya dengan mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk Bandara Internasional Syamsuddin Noor dan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
“Di daerah rawan keluar masuk WNA kita pantau, mengantasipasi kemungkinan virus Corona masuk ke Kalsel,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga siang ini, dilaporkan sudah 21 negara mengonfirmasi penemuan kasus virus 2019-nCoV di wilayahnya.
Negara yang baru saja mengonfirmasi penemuan kasus virus ini yaitu Italia, Filipina, dan India. Sebelumnya Findlandia, Jerman, Vietnam, Sri Lanka, Prancis, Kanada, Kamboja, Nepal, AS, Singapura, Australia, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Sementara itu, banyaknya korban meninggal dunia juga meningkat menjadi 213 orang. Total penemuan kasus positif terjangkit virus corona pun bertambah cepat, dari 7.864 kasus pada Kamis (30/1/2020), menjadi 9.816 kasus pada Jumat (31/1/2020).
Baca Juga:3 Lokasi Tanah Ambles di Balangan, Halong hingga Desa Matang Lurus
Baca Juga: Wajah Balai Kota Banjarmasin Akan Dipermak
Baca Juga: Tren Nikah Angka Cantik, Penghulu Banjarmasin Utara Banjir Order di 02-02-2020
Baca Juga: Banjir di Cempaka Surut, BPBD Anjurkan Relokasi
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin